Republiknews. NTB
Gempa berkekuatan 7,0 SR mengguncang kawasan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat ( NTB ) dinyatakan berpotensi Tsunami seperti yang dinyatakan oleh Kepala Pusat Informasi dan Data BNPB
Gempa tersebut terjadi pada minggu(05-08-2018) pukul 18:45 WIB, lokasi gempa berada pada titik 8.37 LS dan 116.8 BT, yang terjadi pada kedalaman -/+ 15 km
Saat gempa terjadi warga langsung berhamburan mencari lokasi terbuka dan yang lebih tinggi, panik karena ancaman tsunami dan banyaknya bangunan yang runtuh
Seperti penuturan Andi salah satu warga Lombok Utara, dia mengirimkan pesan suara melalui whatsapp untuk meminta pertolongan
" bagi teman-teman yang mendengar ini, kami di Kabupaten Lombok Utara sedang diguncng gempa yang cukup besar dan meratakan seluruh bangunan yang ada di Lombok Utara, dan sekarang kami lagi mengungsi di bukit karena air laut sudah naik. Bagi yang mendengarkan ini tolong mengirimkan bantuan, cepat! Segera!, karena kami tidak tahu lagi mau meminta bantuan kepada siapa."
Dari suara Andi, terdengar jelas bahwa situasi saat itu sangat panik, karena msih ada beberapa kali gempa susulan namun dengan kapasitas yang lebih kecil
Sementara itu, BMKG sendiri mencatat ada 4 tititk dimana tsunami mencapai daratan, salah satunya di Desa Carik, Lombok Utara, dengan ketinggian 13.5 cm
Pukul 20:25 WIB, BMKG resmi menyatakan peringatan tsunami dicabut
Hingga saat ini diketahui dari beberapa sumber menyatakan bahwa 34 orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya terluka.
Selain kehilangan tempat tinggal, korban jiwa dan luka, diketahui beberapa infrastruktur seperti jembatan putus dan jalan longso,r hingga memutuskan akses dari Gunung Pusuk
Republiknews.com/ Romi. A