Iklan

Iklan

,

Iklan

Antisipasi Demam Berdarah, Walikota Bitung Sarankan Jumantik Untuk Warganya

Republiknews
Kamis, 10 Januari 2019, Januari 10, 2019 WIB Last Updated 2019-01-09T17:34:04Z

Republiknews-Bitung
Menanggapi surat edaran dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Wali Kota Bitung Maxmilian Jonas Lomban,ajak masyarakat Bitung menjaga kebersihan lingkungan , hindari demam berdarah.

Menurut Wali Kota Bitung, sejak Januari 2016 lalu, telah terjadi
peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), dan kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di berbagai provinsi di Indonesia,Rabu (9,01,2019).

Lomban mengajak masyarakat agar memahami pencegahan DBD yang dapat dimulai dari lingkungan sekitar, dan menginstruksikan kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Bitung, mulai dari perangkat daerah terkait, seperti Dinas Kesehatan, Badan Lingkungan Hidup, perangkat kecamatan dan kelurahan, untuk bersinergi dengan masyarakat untuk menjaga  kebersihan lingkungan sekitar.

Dalam penyampaianya Walikota Bitung "kita harus memutus mata rantai penularan DBD dan penyakit Virus Zika".

Adapun langkah pemantauan jentik nyamuk dan PSN 3M Plus, untuk memberantas sarang nyamuk yaitu dengan :
– Menguras tempat-tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat pemampungan air minum, penampungan air di lemari es, dan dispenser.
– Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti drum/gentong air, kendi air dan lainnya,serta barang - barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk terang beliau.

"Juga, Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air seperti botol plastik, kaleng, ban bekas karena berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti" ungkapnya.

Walikota juga mengajak seluruh elemen masyarakat Bitung , untuk melakukan pemerikasaan, pemantauan dan pemberantasan jentik nyamuk khususnya Aedes aegypti dan Aedes Albopictus,” atau yang dikenal dengan Juru Pemantau Jentik ( Jumantik), ujar lomban.


www.republiknews.com
Suryo

Adv 1

Adv ll