Republiknews-Bitung
Peristiwa kebakaran yang melanda pasar Girian, kota Bitung, Sulut, selasa(23-04-2019), membuat pedagang/penjual melarat dan menyisakan duka.
Menurut keterangan saksi Ismail Yusup, panggilan sehari hari ka' Emus (63) ini, beliau juga pedagang pasar girian, menjelaskan bahwa 05,00 wita dini yang menyebabkan singkat arus listrik( korslet ) menjadi pemicu terbesar terjadinya kebakaran. dari kiosnya ibu ANI atau panggilan sehari hari ANI penjual baju atau butik.
Pada saat kabel menyala, merembet ke terpal terpal, Ka Emus ini berusaha memadamkan api dan membangunkan orang orang yang masih tidur, sehingga mereka banyak yang bangun panik karena api sudah besar jadinya, dan tanpa merasakan kelelahan mereka tetap berjuang untuk memadamkan api meluas
Angga Sinaga sebagai reskrim di Polres Bitung berpendapat bahwa ,kasus kebakaran yang terjadi di seluruh indonesia 80 persen disebabkan oleh korsleting listrik, dan kesalahan itu di alamatkan kepada PLN
Angga Sinaga juga menghimbau kepada masyarakat pedagang atau penjual dimana pun berada, bahwa perilaku konsumen, seperti penggunaan kabel tidak sesuai standar, menumpuk peralatan listrik dalam satu terminal atau colokan listrik, tidak rutin melakukan pememeliharan dan perawatan, menyambung aliran listrik langsung ketiang listrik, mengganjal NCB yang sering meleleh atau anjlok, itu merupakan perilaku tidak aman bagi yang lain.
Karena setiap kasus kebakaran, bahwa kabel yang tidak sesuai standar akan menjadi salah satu faktor kebakaran, dan apa bila beban arus besar akan panas membuat lapisan karet yang menyelimuti meleleh, hingga terjadilah kebakaran tersebut.
WWW.REPUBLIKNEWS.COM
ROMMY A
Peristiwa kebakaran yang melanda pasar Girian, kota Bitung, Sulut, selasa(23-04-2019), membuat pedagang/penjual melarat dan menyisakan duka.
Menurut keterangan saksi Ismail Yusup, panggilan sehari hari ka' Emus (63) ini, beliau juga pedagang pasar girian, menjelaskan bahwa 05,00 wita dini yang menyebabkan singkat arus listrik( korslet ) menjadi pemicu terbesar terjadinya kebakaran. dari kiosnya ibu ANI atau panggilan sehari hari ANI penjual baju atau butik.
Pada saat kabel menyala, merembet ke terpal terpal, Ka Emus ini berusaha memadamkan api dan membangunkan orang orang yang masih tidur, sehingga mereka banyak yang bangun panik karena api sudah besar jadinya, dan tanpa merasakan kelelahan mereka tetap berjuang untuk memadamkan api meluas
Angga Sinaga sebagai reskrim di Polres Bitung berpendapat bahwa ,kasus kebakaran yang terjadi di seluruh indonesia 80 persen disebabkan oleh korsleting listrik, dan kesalahan itu di alamatkan kepada PLN
Angga Sinaga juga menghimbau kepada masyarakat pedagang atau penjual dimana pun berada, bahwa perilaku konsumen, seperti penggunaan kabel tidak sesuai standar, menumpuk peralatan listrik dalam satu terminal atau colokan listrik, tidak rutin melakukan pememeliharan dan perawatan, menyambung aliran listrik langsung ketiang listrik, mengganjal NCB yang sering meleleh atau anjlok, itu merupakan perilaku tidak aman bagi yang lain.
Karena setiap kasus kebakaran, bahwa kabel yang tidak sesuai standar akan menjadi salah satu faktor kebakaran, dan apa bila beban arus besar akan panas membuat lapisan karet yang menyelimuti meleleh, hingga terjadilah kebakaran tersebut.
WWW.REPUBLIKNEWS.COM
ROMMY A