GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Pelatihan Calon Guru Mental Aritmatika Sempoa di Kota Bitung


Bitung, Republiknews.com- 
Sebagai generasi emas bangsa para anak-anak usia dini seharusnya diberikan bekal menghitung dengan cepat tanpa menggunakan kalkuator.

Hal ini yang dilakukan Mental Aritmatika Sempoa (MAS) Kota Bitung, yang merupakan bagian dari Yayasan Aritmatika Indonesia menggelar pelatihan calon guru MAS.

Kegiatan ini dibuka Wali Kota Bitung, Max J Lomban, di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Bitung. Senin(13-01-20).

Dalam laporannya, pimpinan MAS Kota Bitung, Khouni Lomban-Rawung mengatakan, perhitungan menggunakan sempoa atau Arotmatikan, melebihi kecepatan kalkulator tujuh kali lipat dan sudah pernah diuji.

 “Program MAS ini diajarkan kita menghitung dengan otak bukan dengan mesin, ini dirancang untuk memberikan materi SDM untuk anak usia 6-12 tahun, dan anak usia dibawah 6 tahun, semoga para calon guru bisa mengikuti ini dengan baik, selama dua hari,”ujarnya.

Ketua Yayasan Aritmatika Indonesia, Prof DR Ferce Tumiwa berharap negara bisa menguasai teknologi kalau tidak menguasai Aritmatika, karena perhitungan teknologi basicnya Matematika, Matematika basicnya Aritmatika, ketika Aritmatika dikuasai, maka teknologi juga biasa dikuasai.

“Sekarang ini, bagaimana kita mengajarkan anak usia 5-6 tahun untuk bisa berhitung membaca dan menulis, masa depan generasi bangsa ada pada anak-anak kita, saya juga percaya, apa yang terjadi pada diri saya merupakan berkat Tuhan. Oleh karena itu, saya minta Bapak/Ibu perserta focus pada pelajaran ini, karena kita akan berikan kontribusi yang besar untuk Kota Bitung,”tutur Dosen dan Pakar Ekonomi UI yang juga alumnus Fekon Unsrat tahun 1979 ini.

Wali Kota Bitung, Max J Lomban, dalam kesempatan ini memberikan apresiasi atas sokongan dari MAS Kota Bitung, sehingga kegiatan tersebut terlakasana.

“Yang dilakukan sekarang ini, untuk mempersiapkan SDM handal yang bisa kuasai industry berbasis teknologi, inilah gunanya kita persiapkan generasi muda mulai sekarang ini,”tutur Lomban.

 “Saya optimis, melalui kegiatan dua hari ini, dapat mencetak para pengajar yang baik, sehingga dapat menjabarkannya kepada para murid-murid disekolah,”tuturnya.

 Dalam kesempatan ini juga, Lomban menyekatkan tanda perserta secara simbolis untuk perserta.(Suryo)



Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.