 |
| ( Kepala Dinas Pertanian Gorut, Kisman Kuka M.Si ) |
Gorontalo Utara, Republiknews.com
Salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi bangsa ini adalah, menjaga dan meningkatkan ketahanan serta kemandirian pangan kepada masyarakat, mengingat pemerintah saat ini sedang menuju era tata kehidupan normal baru.
Pangan merupakan sebagai kebutuhan dasar manusia, untuk itu dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para petani, Dinas Pertanian kabupaten gorontalo utara dalam bentuk komitmen tetap menjalankan program kerja dan terus meningkatkan pelayanan terhadap petani.
Kepala Dinas pertanian Kabupaten gorontalo utara Kisman Kuka M.Si
mengungkapkan bahwa, untuk Distan sendiri tetap eksis dalam tugasnya.
" Kami tetap melanjutkan program yang lalu-lalu. Cuma, memang saat ini kami mengalami kendala dalam hal anggaran dana, karena dampak pengaruh Covid-19 sebagian anggaran dipangkas oleh pemerintah, sehingga kegiatan fisik dilapangan kami hentikan untuk sementara," ucapnya.
Di tengah-tengah pandemi covid-19 ini, ketersediaan pangan tetap harus jalan demi memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya mengenai pangan.
" Distan gorut sendiri, sampai saat ini tetap memantau tiap minggu perkembangan beras digilingan, melakukan penanaman dan bekerja sama dengan dinas ketahanan pangan, serta selalu berkoordinasi dengan Bapak bupati Indra Yasin
mengenai program kerja yang kita laksanakan dilapangan, " tuturnya.
Saat di cecar sejauh mana penyaluran batuan bibit benih oleh pemerintah, Kisman Kuka mantan Camat Biawu ini mengungkapkan kepada awak media Republiknews saat berada diruang kerja.
" Untuk penyaluran bantuan bibit benih jagung, kami mendapat bantuan dari APBN Dinas pertanian provinsi gorontalo ada 12.600 Hektar terdiri dari 5 Varitas benih bibit jagung antara lain, pertiwi, premium, 3 tongkol, NK dan HJ 212, yang semuanya bagus. prinsipnya kita itu diharapkan pak menteri jangan fanatik di satu varitas saja seperti BISI, " tandasnya.
Di akhir perbincangan Kisman Kuka
berharap, untuk para petani yang berkebun dilereng gunung agar lebih mengutamakan keselamatan, dampak lingkunganya, mengingat resikonya sangat besar, karena petani jagung di wilayah kab. gorontalo utara lahan kebunya paling banyak di gunung.
" ini penting, karena musim sekarang curah hujan sangat tinggi. jadi harus berhati hati bila becocok tanam, apalagi petani yang sering menanam jagung di pegunungan. kita harus menjaga segala sesuatu sebelum itu terjadi, dan ini untuk anak cucu kita nanti, ' harapnya.
(OTN)