 |
| (nampak antrian jirigen jenis solar) |
Lambunu, Republiknews.com
Praktik penimbunan BBM jenis solar nampak terlihat di SPBU lambunu. pasalnya kondisi itu tidak hanya mengecewakan bagi masyarakat yang membutuhkan BBM jenis solar, akan tetapi kendaraan umum yang sudah panjang antri juga kesal sebab resah dengan panjangnya antrian jirigen.
Di duga, SPBU Lambunu yang kerap kali melakukan hal yang sangat merugikan warga, namun tidak mengindahkan keluhan dari masyarakat.
SPBU Lambunu selalu melakukan pengisian BBM jenis solar dan premium ke Jirigen pada jam pengisian. Tidak jarang terlihat mobil yang sudah di modifiakasi tangkinya untuk melansir BBM ini ke tempat lain dan dimamfaatkan oleh mafia pengumpul minyak untuk mendapatkan untung dengan membeli solar bersubsidi ini untuk di jual ke Perusahaan.
Ketika kondisi ini di tanyakan ke petugas SPBU, mereka mengakui dirinya hanya bertugas mengisi Minyak Ke Jerigen.
Saat Awak media mencoba menemui pemilik SPBU untuk menanyakan hal tersebut tapi yang bersangkutan tidak mau ditemui dan terlihat menghindar dari rekan rekan media, selasa (29/7/20).
Masyarakat berharap kepada pihak Pertamina dan Social Responsibilty (SR) untuk segera menindaklanjuti permasalahan tersebut, karena ini sudah sangat meresahkan warga, karena pihak SPBU selalu melakukan kesalahan yang lalu dan di ulang kembali.
Kita berharap juga kepada aparat penegak hukum yang ada di wilayah lambunu kabupaten parigi moutong provinsi sulawesi tengah untuk segera menindaklanjuti, karena ini sudah melanggar Undang-undang Minyak dan Gas (Migas).
Sanksi yang diberikan kepada pihak SPBU menurut dia, SPBU tidak diizinkan untuk menjual BBM bersubsidi bahkan bisa sampai sanksi menutup pom tempat pengisian bahan bakar tersebut. "tegas salah seorang warga lambunu yang enggan namanya dipublikasi. (OTN)