Gambar makam nabi Adam A. s. |
Nabi Adam as dicipta : Setelah asar hari Jumaat
Dimasukkan di ke syurga : Hari Jumaat
Tinggal di syurga : ½ jam lebih sedikit waktu syurga
bersamaan 43 tahun waktu dunia
Nikah dengan Hawa : Hari Jumaat di syurga, maharnya 3 kali
berselawat kepada rasullullah S. A. W.
Diturunkan ke dunia : Pada hari Jumaat di India
Tinggi tubuhnya waktu diturunkan : Kepalanya di langit dan
dua kakinya di bumi
Tinggi tubuhnya di dunia : 60 hasta (27, 432 meter )
Tinggal di dunia : 957 tahun
Wafat : Pada hari Jumaat, dalam usia 1000 tahun
Makam : India, menurut satu pendapat ada di Makkah, dan
menurut pendapat lain ada di Baitul Maqdis’
Gambar diatas ialah gambar tapak kaki nabi Adam A. S. di Srilanka. |
· Sejarah singkat Nabi Adam as
Nabi Adam AS merupakan manusia pertama yang diciptakan Allah.
Adam diciptakan untuk menjadi khalifah atau pemimpin di muka bumi. Ada banyak
hikmah yang bisa dipetik dari kisah Nabi Adam as.
Suatu ketika, Allah SWT memberitakan kepada para malaikat
bahwa Ia akan menciptakan makhluk dari bangsa manusia. Makhluk ini diciptakan
dari tanah di Bumi yang nantinya juga akan menjadi khilafah di Bumi. Kisah ini
terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 30.
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada pada
malaikat, 'Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi'," terjemahan surat Al-Baqarah ayat 30.
Allah pun memerintahkan para malaikat untuk mengambil tanah
di muka Bumi. Malaikat Izrail berhasil menjalankan tugas dari Allah untuk
mengambil sari pati tanah di Bumi.
Allah lalu menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling
sempurna. Manusia diberi akal, tubuh, dan jiwa. Allah melengkapi ciptaan itu
dengan meniupkan ruh Nabi Adam.
"Saat ruh di mulut, Adam bersin sambil mengucapkan
'Alhamdulillah' segala puji bagi Allah. Itulah ucapan pertama dari seorang
Adam, manusia pertama di Saga. Allah menyambut ucapan Adam dengan menjawab
'Yarhamukallah', Rahmat Allah atasmu," dikutip dari buku The Prophets:
Kisah Hikmah 25 Nabi Allah karya Nian Noviyanti.
Allah melengkapi Nabi Adam dengan ilmu pengetahuan. Para
malaikat pun diminta untuk bersujud sebagai bentuk penghormatan pada Adam. Saat
semua malaikat bersujud, ada makhluk berupa iblis dari bangsa jin yang menolak
untuk bersujud.
Iblis menolak untuk bersujud karena merasa lebih baik dari
manusia karena diciptakan dari api. Mendengar jawaban itu, Allah lalu mengutuk
iblis dan mengusir mereka dari surga.
Nabi Adam pun berdiam dan hidup di surga selama beberapa
waktu. Suatu ketika Adam merasa kesepian dan Allah pun menciptakan Hawa untuk
menemani Adam.
Adam pun menikahi Hawa dan mengizinkan mereka berdua tinggal
di surga dengan syarat tidak mendekati pohon khuldi.
Bertahun-tahun Adam dan Hawa mematuhi aturan itu hingga
setan perlahan terus mencoba merayu mereka dengan tipu daya.
Tipu daya berhasil, Nabi Adam lalu memetik buah pohon
tersebut dan memakannya bersama Hawa.
Namun, setelah itu Adam dan Hawa langsung dihinggapi rasa
bersalah dan aurat mereka tiba-tiba terbuka. Karena melanggar perintah itu,
Allah SWT lalu memerintahkan Adam dan Hawa turun ke Bumi. Adam dan Hawa
diturunkan di tempat yang berbeda. Selama 40 tahun mereka saling mencari dan
bertemu di Padang Arafah atau Jabal Rahmah, bukit yang penuh kasih sayang.
Saat turun di Bumi, Adam meratapi kesalahannya. Adam dan
Hawa memohon ampun kepada Allah dengan bertobat.
Bumi yang berbeda dibandingkan surga membuat Adam dan Hawa
banyak belajar dari berbagai tantangan dan kesulitan. Mulai dari bercocok
tanam, beternak, dan melindungi tubuh dari berbagai cuaca.
Adam dan Hawa juga membangun keluarga di Bumi dengan melahirkan
hingga 40 anak. "Banyak riwayat yang menyebutkan anak-anak Nabi Adam dan
Hawa dilahirkan secara kembar," dikutip dari Nabi Adam AS: Manusia dan
Nabi Pertama di Bumi oleh Abu M Bintang dan Tim Divaro.
Sebagai khalifah di Bumi, Adam juga diangkat sebagai Nabi
dan Rasul yang bertugas berdakwah di Bumi. Adam menyampaikan dakwah kepada
istri dan anak-anaknya mengenai ajaran keimanan kepada Allah SWT.
Nabi Adam juga menghadapi persoalan antara anaknya, Qabil,
yang membunuh Habil. Adam sangat murka terhadap Qabil.
Allah lalu mengaruniai Nabi Adam dengan anak laki-laki yang
tidak memiliki saudara kembar, yang diberi nama Syits. Syits merupakan anak
yang cerdas dan berakhlak baik. Keturunan Syits kelak melahirkan Idris.
Nabi Adam lalu jatuh sakit saat berusia 960 tahun dan
berwasiat kepada Syits untuk meneruskan dakwah. Malaikat lalu mencabut nyawa
Adam, memandikannya, mengafani, menyalatkan, dan menguburkannya.
Dari kisah Nabi Adam AS ini terdapat sejumlah hikmah yang
bisa diambil. Sebagai manusia, sudah selayaknya kita memahami bahwa iblis
adalah musuh yang akan terus menggoda hingga membuat manusia sesat. Tugas
manusia adalah melawan godaan setan dan beribadah kepada Allah SWT. Allah juga
selalu menerima tobat setiap hambanya yang bersungguh-sungguh, sebagaimana
dilansir dari cnnindonesia.com.
(Tamrin Lahiya)
sumber