 |
| artikel & foto, sumber |
JAKARTA- Republiknews.com,
TIDAK akan ada acara nobar (nonton bareng) final Liga Champions antara PSG melawan Bayern Munich di ibu kota Prancis akhir pekan ini, kata polisi Prancis kepada AFP, Kamis (20/8).
Kantor walikota juga menentang rencana membentuk fans zone(zona penggemar) yang telah diajukan oleh Menteri Olahraga Roxana Maracineanu pada Rabu.
Ide itu adalah ‘saran buruk’, pejabat kesehatan Paris Anne Souyris mengatakan kepada AFP.
“Itu tidak dipikirkan dan tidak masuk akal dari sudut pandang kesehatan,” kata Souyris.
PSG menghadapi Bayern di Lisbon pada hari Minggu, tetapi kemajuan mereka bertepatan dengan beberapa departemen di wilayah Ile-de-France di sekitar Paris melewati “ambang batas kewaspadaan” dari 50 kasus virus corona harian baru per 100.000 penduduk.
“Yang saya lihat adalah cluster yang sangat besar,” kata Souyris tentang zona penggemar potensial, merekomendasikan pertemuan dalam kelompok kecil yang terdiri dari 10 orang atau kurang di kafe-kafe di mana jarak sosial memungkinkan.
Polisi Prancis menangkap 36 orang termasuk tiga anak di bawah umur setelah bentrokan, terutama di Champs-Elysees, menyusul kemenangan semifinal PSG pada Selasa.
Polisi dikerahkan dalam jumlah besar di Champs-Elysees, jalan ikonik Paris yang menghubungkan Arc de Triomphe dengan Place de la Concorde, dan di sekitar markas PSG di Parc des Princes di barat kota.
Ribuan penggemar PSG, seringkali masih sangat muda dan sebagian besar tidak mengenakan topeng sesuai dengan protokol kesehatan dan keselamatan virus corona, berpawai di Champs-Elysees dengan mobil, dan dengan moped dan skuter, dalam hiruk-pikuk nyanyian dan nyanyian klakson.
Untuk final, PSG telah menyelenggarakan siaran langsung pertandingan untuk 5.000 penonton di Parc des Princes.
“Jika kita melakukan itu di stadion, kita berisiko mengalami pengelompokan yang tidak bisa kita kelola,” kata Souyris. (TOR-03/ Tamrin Lahiya).