KOLN-Sevilla sukses membekap Inter Milan dalam lag di final Liga Europa, Sabtu (22/8/2020) di Koln, Jerman. Dengan demikian Sevilla berhasil tradisinya yang terus keluar sebagai juara ketika tampil di final Liga Europa.
Pada partai puncak itu sempat tercipta empat gol di babak pertama. Sevilla tertinggal dulu akibat penalti Romelu Lukaku di menit kelima. Namun, wakil La Liga itu bisa membalik keadaan setelah Luuk de Jong mencetak dua gol beruntun di menit ke-12 dan ke-33.
Tapi, kedudukan kembali imbang 2-2 lantaran tiga menit kemudian Diego Godin sukses menanduk umpan Marcelo Brozovic. Meski setelah itu keduanya saling melancarkan serangan, belum ada lagi tambahan gol hingga turun minum.
Pada awal babak kedua, Inter lebih dulu mengambil inisiatif untuk menyerang. Tapi, Sevilla bisa mengimbanginya. Diego Carlos sempat melesakan tembakan. Namun, bola melesat jauh dari gawang I Nerazzurri.
Sevilla terus melancarkan serangan dan mendapat peluang emas melalui Roberto Gagliardini dimenit ke-52. Tapi, sepakannya berhasil diblok Carlos. Setelah itu giliran Navas dan Suso yang silih berganti mengancam.
Inter lalu berusaha keluar dari tekanan. Pada menit ke-65, wakil Serie A itu berkesempatan mencetak gol lantaran Lukaku dalam posisi satu lawan satu dengan kiper lawan. Tapi, Yassine Bounou bisa melakukan penyelamatan gemilang.
Justru Sevilla yang berhasil memecah kebuntuan. Mereka unggul 3-2 setelah bicycle-kick Carlos mengoyak jala Inter dimenit ke-74. Untuk mengatasi ketertinggalan, pelatih Inter Antonio Conte lalu menarik Lautaro Martinez dan memasukan Alexis Sanchez di menit ke-78.
Masuknya penyerang asal Chile itu bisa mengubah atmosfir pertandingan. Dia hampir saja menjebol gawang Sevilla di menit ke-82. Namun, sebelum bola melewati garis, Jules Kounde terlebih dahulu membuangnya.
Hingga peluit panjang berbunyi, Sevilla tetap unggul 3-2. Alhasil, armada Julen Lopetegui menjuarai Liga Europa untuk keenam kalinya setelah edisi 2005/2006, 2006/2007, 2013/2014, 2014/2015 dan 2015/2016. (Tamrin Lahiya) sumber