GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Dialog Lintas Agama dihadiri Komandan Kodim 1310 Kota Bitung


BITUNG - Republiknews.com, Kelurahan Tandurusa Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, terpilih sebagai tempat dilaksanakannya Dialog Lintas Agama dan Penetapan Kelurahan Sadar Kerukunan Tahun 2020, Rabu (16/9/2020).

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bitung bersama dengan Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bitung yang dihadiri kurang lebih 150 orang.

Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut, Maximillian Jonas Lomban, SE., M.Si. (Walikota Bitung), AKBP F.X. Winardi Prabowo, SIK. (Kapolres Bitung), Letkol Inf Benny Lesmana, S.E., M.Han. (Dandim 1310/Bitung), Lertda Mar Agustinus L. (Mewakili Danyonmarhanlan VIII/Bitung), Bpk. Aswin Kiay Demak, M.Pd (Kabag TU) mewakili Kantor Kementerian Wilayah), Dr. Nifasri, M.Pd.(Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kota Bitung) mewakili Kementerian Agama Prov. Sulut, Pdt. Vivi Lousan-Rompas, M.Th. (Ketua FKUB Kota Bitung), Bpk. Superman Boy Gumolung (Anggota DPRD Kota Bitung), Bpk. Kaegen M. Kojoh (Anggota DPRD Kota Bitung), Drs. K. H. Abdulrahman Kaluku (Ketua MUI Kota Bitung), Tokoh Agama (Pendeta, Pastor, Gembala, Imam), Tokoh Masyarakat Kelurahan Tandurusa dan Pengurus FKUB Kota Bitung serta Undangan.

Kegiatan dimulai dan dibuka dengan Doa yang di bawakan oleh Pdt. Charlyta Risye Kumolontang, S.Th., dilanjutkan ucapan selamat datang sekaligus laporan Ketua panitia oleh  Pdt. Vivi Lousan - Rompas, M.Th. (Ketua FKUB Kota Bitung).

Selaku Ketua panitia, Pdt. Vivi Lousan - Rompas, M.Th., mengatakan, Pertama-tama kita mengucap syukur atas berkat dan tuntunan TYME karena kita boleh melaksanakan kegiatan ini, dan berkat Kementerian Pusat boleh memilih Kota Bitung sebagai Kota Sadar Kerukunan dan dilakukan di Kelurahan Tandurusa Kec. Aertembaga.

"Kami memilih tempat ini sebagai desa/kelurahan tempat kerukunan antar umat beragama karena dilihat bahwa disini ada Gereja yang berdampingan dengan Masjid dan hidup dalam kerukunan," tuturnya.

Kami berterimakasih atas dukungan pemerintah Kota Bitung melalui Walikota Bitung yang sudah memberikan bantuan yang sudah diberikan lewat kerukunan antar umat beragama.

Kota Bitung peduli kerukunan serta merupakan wujud kerukunan kami FKUB Kota Bitung atas kerjasama dan kerja keras sudah mendukung kami
"Begitu juga ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dandim 1310/Bitung dan Kapolres Bitung atas bantuan serta suport kepada kami sehingga terjalin dengan baik," ucap Ketua Panitia.

Kabag TU mewakili Kantor Kementerian Wilayah Bpk. Aswin Kiay Demak, M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan, Terima kasih kepada pemerintah Kota Bitung dan FKUB Kota Bitung atas terselenggaranya kegiatan pada hari ini yang kita laksanakan.

Lanjutnya, Sejak Tahun 2017 penetapan kampung sadar kerukunan sudah di mulai dan tahun 2020 ada 2 desa/kelurahan yang ditetapkan, diantaranya, Desa/kelurahan Tandurusa Kota Bitung dan Desa Tawilaan Kab. Bolmong. Kegiatan desa/kelurahan ditetapkan menjadi desa/kelurahan sadar kerukunan, sebagai contoh kerukunan umat beragama.

"Diharapkan Kementerian Agama dapat mendukung setiap penetapan desa/kelurahan sadar kerukunan dan merupakan semboyan Torang Samua Basudara, Samua Ciptaan Tuhan Baku-Baku Bae Pa Samua Orang," pungkasnya.

Dr. Nifasri, M.Pd. sebagai Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kota Bitung mewakili Kementerian Agama yang intinya mengatakan, Desa/kelurahan Tandurusa ditetapkan sebagai desa/kelurahan sadar kerukunan karena dinilai bahwa masyarakat ingin maju lewat kerukunan antar umat beragama.

Dalam memelihara kerukunan umat beragama, tuturnya, bukan hanya tugas pemerintah pusat akan tetapi menjadi tugas kepala daerah dan wakil kepala daerah.

"Peraturan bersama menteri agama masih lemah, sehingga perlu dikuatkan dengan peraturan yang didalamnya UUD 1945, UU PP , UU Pepres pengganti UU," terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Walikota Bitung Maximillian Jonas Lomban, SE., M.Si., menyampaikan arahan bahwa Kota Bitung ini penduduknya hidup rukun dan damai karena semboyan budaya kita Kota Bitung adalah "Torang Samua Basudara".

Berdasarkan "Torang Samua Basudara", kerukunan harus dipupuk terus sehingga itu bisa terjaga, melalui Kementerian Agama yang didalamnya FKUB Kota Bitung.

"Mari kita kolaborasikan didalam perbedaan karena rukun dan damai itu mahal sehingga mari kita jaga bersama melalui kolaborasi antar umat beragama," ajak Walikota.

Ia menambahkan, Pada kesempatan ini, atas nama pemerintah Kota Bitung mengucapkan terima kasih kepada tokoh-tokoh agama yang mana kita boleh menjaga kolaborasi antar umat beragama.

"Kami memberikan intensif guna tercipta kerukunan untuk menciptakan hidup berdampingan satu dengan yang lain di tengah-tengah perbedaan, tutupnya. (TL)

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.