 |
| gambar ilustrasi. (foto sumber: islampos) |
Republiknews.com - Palestina, Sejak mencuat pada tahun 2017, ternyata Israel telah menjebloskan lebih dari 500 remaja Palestina ke dalam penjara.
Berbagai alasan diutarakan oleh pihak Israel terhadap anak-anak Palestina.
Mulai dari tuduhan melempar batu hingga rencana membuat penyerangan terhadap tentara Israel.
Melalui siaran bbcnewsindonesia, pada(05/09/19), puluhan anak Palestina ditangkap oleh tentara zionis Israel.
Mereka menjemput anak-anak itu di rumah bahkan di sekolah, dengan berbagai alasan dan cara.
Dalam sebuah video amatir yang ditayangkan oleh BBC News, terlihat seorang anak bernama Zein Idris, berusia 10 tahun, hendak ditangkap oleh tentara zionis Israel saat Zein masih mengikuti pelajaran di sekolahnya.
Gurunya bersih keras menolak penangkapan itu, namun tentara zionis Israel terus memaksa dengan alasan bahwa anak berusia 10 tahun itu telah mengganggu keamanan perbatasan Israel dengan batu.
" dia hanya anak kecil, apa kesalahannya?" saat guru-guru di Sekolah Zein berusaha melindungi bocah kecil itu.
" dia melempar batu, dia salah, tak perduli berapa umurnya." cetus salah satu tentara Israel.
Sungguh ironis, sebuah negara penjajah, Israel terlihat sangat khawatir dengan ulah anak-anak Palestina yang melakukan perlawan di tepi barat jalur Gaza, hanya dengan batu.
Bagi zionis Israel, segala bentuk yang dilakukan oleh Palestina dianggap sebagai perlawanan, meski dilakukan oleh anak kecil sekalipun.
Pada laman BBCNews Indonesia,(05/09/19) lalu, UNICEF mengakui bahwa aksi penangkapan anak-anak Palestina oleh zionis Israel adalah kejadian yang kerap terjadi.
Israel adalah satu-satunya negara di dunia, dimana anak berusia dibawah 18 tahun, bisa didakwa di pengadilan militer remaja.
Israel berdalih bahwa itu dilakukan demi alasan keamanan.
Masih banyak lagi kisah pilu anak-anak Palestina yang menjadi sasaran penangkapan oleh zionis Israel, hanya demi memperluas area jajahannya di Palestina.
edt: Tzr