JAKARTA-Republiknews.Com
Prahara yang melanda balap sepeda Indonesia tampaknya akan semakin memanas. Raja Sapta Oktohari (RSO) yang masih mengklaim dirinya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Indonesia (PB.ISSI) meski sudah ada mosi tidak percaya dari 22 Pengprov ISSI telah membentuk tim ad hoc untuk penyelesaian masalah Ketua Umum Pengprov ISSI Jabar, Daud Husin.
Namun belum diketahui bentuk penyelesiaan yang akan dilakukab Tim ad hoc yang diketuai Yadi Rajaguguk itu. Daud Husin sendiri saat dikonfirmasi TribunOlahraga.com melalui telepon selulernya membenarkan adanya surat keputusan PB.ISSI tentang pembentukan tim ad hoc tersebut.
”Ya saya sudah mendapatkan salinan surat keputusan PB.ISSI tentang pembentukn tim ad hoc itu. Tetapi saya sendiri belum tahu persis seperti apa bentuk penyelesaian yang diinginkan PB.ISSI,”kata Daud.
Daud juga menambahkan bahwa kini dirinya masih menunggu rekomondasi dari tim ad hoc. Oleh karenanya dia belum mau terburu-buru mengambil kesimpulan. Yang pasti sebagai Ketua Umum Pengprov ISSI Jabar dia telah menjalankan roda organisasi sesuai amanah Musda ISSI Jabar.
Menurut dia, pembentukan tim ad hoc itu tak lepas dari langkah-langkah yang dilakukannya bersama Forum Pengprov ISSI. RSO seperti diakui Daud Husin, menganggap dirinya sebagai pembangkang karena ikut mendongkel kepengurusan PB.ISSI yang sah.
Diakui atau tidak ‘RSO sepertinya sudah panik dengan adanya desakan Munaslub ISSI yang disuarakan oleh Forum Pengprov. Padahal apa yang dilakukan Forum Komunikasi Pengprov itu sudah sesuai koridor hukum.
Sejak Forum Pengprov ISSI se Indonesia melancarkan mosi tidak percaya kepada RSO, putra politisi Osman Sapta Odang ini semakin brutal. RSO mengintimidasi sejumlah Pengprov ISSI yang dinilainya tak setia.
Seperti diketahui Forum Pengprov ISSI pun telah mengusung pencalonan Tatang Sulaiman sebagai Ketua Umum PB.ISSI. Namun RSO dengan segala cara berupaya menghambat langkah para Forum Pengprov.
Kemelut dalam tubuh balap sepeda Indonesia ini kini sudah dilaporkan kepada KONI Pusat. KONI Pusat sendiri sedang mempelajari dan mendalami kemelut ini secara cermat.TOR-08 (T.L)