Republiknews.com - Bitung. Tugu Trikora adalah sebuah bangunan bersejarah yang terletak di Pulau lembeh. Merupakan salah satu tempat wisata yang ada Kota Bitung.
Destinasi wisata yang satu ini merupakan monumen perjuangan dibangun atas inisiatif pemerintah pada tahun 80-an untuk mengenang salah satu peristiwa paling bersejarah, yaitu perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut wilayah Irian Barat.
Dengan waktu tempuh hanya sekitar 30 menit dari Pelabuhan Bitung, menggunakan kapal kecil kita sudah sampai ke monumen bersejarah tersebut.
Sedikit menguak sejarah Tugu Trikora,
Yang berdiri kokoh di Pulau Lembeh tersebut merupakan bukti perjuangan bangsa kita merebut Irian Barat dari penjajah Belanda.
"Yang jadi pertanyaan " apa hubungannya dengan Kota Bitung di Sulawesi Utara .
Kita perlu tau, Bitung merupakan pendaratan awal oleh TNI sebelum membebaskan Irian Barat.
"Dengan alasan itulah Tugu Trikora dibangun sekitar tahun 80an atas inisiatif pemerintah untuk mengenang peristiwa bersejarah tersebut".
Presiden Ir. Soekarno waktu itu dengan tegas dan lantang mengumandangkan Trikora pada tanggal 19 Desember 1961 di Yogyakarta, dengan tiga muatan ( atau isi ) Trikora sebagai berikut ;
1) Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda.
2) Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat, tanah air Indonesia.
3) Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.
Sementara latar belakang terjadinya Operasi Trikora ini, berawal dari saat kemerdekaan Indonesia.
Pemerintah Belanda, menganggap wilayah Papua Barat masih menjadi salah satu wilayah kekuasaan Belanda.
Puncaknya, Pemerintah Belanda memulai persiapan untuk menjadikan Papua sebagai negara merdeka,
Jelas pemerintah Indonesia menentang hal ini dan berusaha membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda, melalui Operasi Trikora.
Soekarno lalu membentuk Komando Mandala untuk merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan operasi ini , dengan tujuan Irian Barat dapat bergabung dengan Republik Indonesia.
Operasi Trikora yang berlangsung mulai 19 Desember 1961- 15 Agustus 1962 menggelar berbagai macam operasi penyelendupan, pertempuran hingga adu strategi unjuk kekuatan untuk penekanan psikologis pun dimainkan, sehingga Belanda yang bercokol di Irian Barat pun akhirnya hengkang.
Dan melalui Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat), rakyat Papua menyetujui bergabung dengan Republik Indonesia pada tahun 1969.(sry)