GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Miris.! Pekerjaan Rumah Mahayani Tahun 2018, Desa Limbato Kecamatan Tolinggula Tak Kunjung Selesai

(Foto: Sumarni Maiji dan kondisi rumah mahayani yang belum rampung)


Gorontalo Utara, Republiknews.com.

Satu unit pekerjaan pembangunan ru umah mahayani bersumber dari anggaran dana desa tahun 2018 yang ada di desa limbato kecamatan tolinggula kab. Gorontalo utara provinsi gorontalo dikeluhkan salah satu warga penerima bantuan rumah mahayani tersebut. 


Pasalnya dari tahun 2018 sampai saat ini pekerjaan bangunan rumah mahayani yang mereka idamkan tak kunjung selesai alias terbengkalai. bahkan bangunan rumah mahayani tersebut nampak terlihat sudah mulai rapuh dindingnya dan dihidupi rumput liar.


Sumarni maiji sering disapa ta nou penerima bantuan rumah mahayani

mengungkapkan dengan rasa kekecewaanya kepada awak media.


"Sudah dua tahun bangunan ini tidak selesai pak. Dari awal pekerjaan bangunan rumah ini 

Sampai sekarang tidak ada perubahan. Kami sudah berupaya meminta maaf kepada pihak desa agar bangunan ini cepat rencana, namun tidak ada tanggapan dari mereka, "cetusnya.


Lebih lanjut sumarni menjelaskan bahwa, ada bangunan rumah mahayani yang sama, satu paket dengan bangunan mereka, dan pemilik bangunan rumah tersebut adalah aparat desa, bangunanya sudah selesai.


"Bangunan rumah mahayani milik aparat desa cepat dikerjakan, sedangkan bangunan rumah milik kami sampai sekarang belum selesai. Coba lihat kondisi bangunan rumah kami sekarang," beber sumarni dengan nada kesal.


Dengan kondisi bangunan rumah yang tak layak itu, kami dan keluarga belum bisa rumah tersebut. karena rumah tak memiliki atap pintu dan jendela. 


"Kami berharap kepada Pemerintah Daerah dan DPRD kabupaten. Gorontalo utara melalui Dinas terkait untuk program pembangunan rumah mahayani yang dilaksanakan oleh pemerintah desa limbato," pinta sumarni.

(PLH. Kades Limboto, Yusrin R. Nani)


Sementara itu kepala desa limbato (Plh) Yusrin R. Nani saat disabangi oleh awak media www.Republiknews

diruang kerja mengatakan bahwa, masalah masalah rumah bantuan mahayani milik sumarni maiji bersumber dari anggaran dana desa 2018 yang sampai saat ini belum rampung.


"Memang begitu waktu saya dilantik sebagai penjabat baru, saya dipanggil oleh pihak inspektorat, untuk mengumpulkan data sampai kenapa rumah mahayani sampai sekarang tidak selesai, karena pekerjaan rumah mahayani ini pelaksanaanya masih tanggung jawab pimpinan penjabat sebelumnya," ucapnya. 


Yusrin menjelaskan kepada awak media bahwa setelah dimintai data oleh pihak inspektorat, meminta maaf untuk memediasi hal tersebut kepada kecamatan.


“Untuk masalah ini, itu awalnya saya tidak tahu. Sehingga saya dipertemukan dengan mantan penjabat kepala desa sebelumnya. 

Dan dari hasil pertemuan tersebut, pengakuan dari mereka pada saat itu akan menyelesaikan 

Saya juga sebagai pimpinan di desa ini menunggu gerakan dari mereka untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, "imbuhnya. ( OTN)

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.