GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

BPOM Manado Peningkatan Mutu UMKM Go Eksport



Republiknews.com, Manado - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Manado gelar Forum Gathering Discussion (FGD) bertema "UMKM GO EKSPORT" dalam rangka pendampingan dan peningkatan kwalitas produksi dibidang Ekport dan Impor bagi UMKM yang diselenggarakan di Restoran Rumah Alam Manado Park. Kamis (12/11/20). 


Kepala BPOM Manado, Dra Sandra MP Linthin dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Sulawesi Utara merupakan tanggung jawab bersama mulai dari pusat, daerah, pelaku usaha dan masyarakat. 


Untuk ini, BPOM Manado mengundang beberapa sektor yang terkait dalam rangka pendampingan bagi UMKM agar mampu bersaing di dunia usaha internasional. 


Sandra mengatakan bahwa yang ada di setiap wilayah di Sulut, berbeda jenis dan olahannya, namun mampu menjadi komoditas eksport jika disajikan dalam bentuk dan sesuai standart permintaan pasar dunia. 


"tentu untuk pendampingan umkm ini menjadi urusan bersama banyak instansi, termasuk juga didalamnya ada CSR, dan juga ada kelembagaan lain termasuk didalamnya LPPOM MUI dan juga Kamar Dadang dan Industri Indonesia (KADIN), saya kira itu semua didalam pendampingan UMKM ini." jelas Sandra. 


Dirinya berharap, melalui FGD ini mampu memberikan solusi yang tepat tentang pengembangan UMKM yang ada di Sulut. 


Beberapa upaya oleh BPOM Manado demi menunjang UMKM di Sulut, di antaranya adalah mendorong pelaku usaha untuk memiliki ijin edar. 


"Karena ijin edar ini adalah persyaratan bahwa suatu produk telah melalui evaluasi evaluasi dan evaluasi, sehingga evaluasi ini memenuhi syarat, maka layak untuk dikonsumsi dan diedarkan ke masyarakat."


Selain itu, sosialisasi BPOM tentang bagaimana mendapatkan Nomor Ijin Edar (NIE) yang wajib dipenuhi oleh pelaku usaha, Sandra mengatakan bahwa sarana produksi pelaku usaha harus memiliki standart produksi yang bermutu dan aman.


"Oleh karena itu, kita lakukan sosialisasi peningkatan kompetensi, pemahaman pelaku usaha dulu, setelah pelaku usaha siap sarana produksinya, boleh membuat permohonan untuk kami lakukan audit ke sarana produksinya, setelah itu kami beri rekomendasi untuk pengajuan ijin edar". tutup Sandra.


Pihak BPOM sendiri, memberikan pendampingan dan pelayanan prima bagi pelaku usaha dalam proses pengajuan NIE. 


Di Sulut sejak dua bulan terakhir, BPOM Manado telah mengambil keputusan bagi UMKM yang ada 20 ijin edar, tentunya dengan harapan kwalitas produk UMKM di lima belas kabupaten / kota yang mampu bersaing di pasar internasional. (Suryo)


Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.