Manado- Republiknews.com, Debat Publik terbuka yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado pada tahapan kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2020, dengan menampilkan calon wakil walikota Manado sebagai peserta debat, Senin (10/11/2020), mendapat catatan khusus dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Manado.
Anggota Bawaslu yang hadir saat itu yakni Taufik Bilfaqih, selaku Koordinator Divisi (Koordiv) Pengawasan Humas dan Hub. Antar Lembaga bersama Heard Runtuwene, Koordiv Sumber Daya Manusia, Data, Informasi dan Organisasi.
Berikut catatan yang dimaksud;
Sosialisasi agenda debat publik belum maksimal, sehingga sebagian besar warga Kota Manado tidak mengetahui terkait jadwal kegiatan tersebut.
KPU melarang tamu undangan menggunakan atribut kampanye, namun terlihat beberapa hadirin menggunakan seragam kepartaian dan pakaian bernuansa kampanye.
Secara umum, kegiatan yang pertama dari agenda 3 kali debat publik berjalan dengan baik.
Namun, ada beberapa masalah teknis yang perlu dievaluasi, seperti kesiapan pihak even organizer (EO) yang menjadi pengelola kegiatan, utamanya terkait peralatan sound dan perlengkapan lainnya. Mengingat, kendala ini membuat kegiatan tertunda bahkan sempat dihentikan.
Seluruh pembahasan debat relatif baik meski perlu penguatan lebih dalam terkait materi sebagaimana yang diatur regulasi.
Debat masih belum semarak, mengingat pola cenderung formal dan para peserta kurang dalam beradu argumen. Sehingga sesekali monoton.
Mengingat kegiatan debat publik ini adalah bentuk dari kampanye yang diharapkan menjadi sarana untuk memperkenalkan para paslon lebih dekat kepada masyarakat, diharapkan semua pihak dapat berpartisipasi untuk mensukseskan, baik dalam bentuk menyaksikan, menyebarkan bahkan memberikan kritik dan saran bagi pihak terkait. Sumber bawaslu manado. (T.L)