GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Dua Orang Kelompok MIT Poso Berhasil Dilumpuhkaan Satgas Tinombala



Republiknews.com- Poso, Pendam XIII/Merdeka, setelah lebih dari dua pekan terhitung mulai tanggal 6 November hingga 17 November 2020 melakukan pengejaran terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) akhirnya membuahkan hasil, 2 orang kelompok MIT yang masuk ke dalam DPO berhasil dilumpuhkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Tinombala bertempat di Desa Bolano Barat, Kec. Bolana, Kab. Parimo, Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa (17/11/2020).


Kapendam XIII/Meredeka Kolonel Kav M. Jaelani dalam keterangannya mengatakan bahwa penyergapan tersebut dilakukan pada hari selasa tanggal 17 November 2020 pukul 05.30 Wita bertempat di Desa Bulano yang mengakibatkan 2 DPO tersebut meninggal dunia usai kontak tembak dengan anggota Satgas Tinombala.


“Benar, telah terjadi penyergapan terhadap 2 anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur di wilayah Desa Bulano, sebelumnya anggota satgas sudah memberikan kesempatan untuk menyerah namum kedua DPO tersebut justru memberikan tembakan perlawanan yang akhirnya mengakibatkan 2 DPO tersebut meninggal dunia usai kontak tembak dengan anggota Satgas Tinombala di wilayah tersebut.” Ujar Kapendam


“Pengejaran bermula dari tanggal 6 November 2020 ketika Anggota Intel Satgas Tinombala melihat kedua DPO tersebut melintas di persimpangan lampu merah Jl. Soekarno Hatta – Tombolututu Atas, sehingga terjadi kejar – kejaran dengan anggota satgas tinombala namum sempat kehilangan jejak” lanjut Kapendam


“Kemudian Anggota Satgas Tinombala melakukan penyisiran dan pengumpulan informasi terhadap beberapa saksi warga yang melihat kedua DPO tersebut.” Tandas Kapendam


“Setelah beberapa hari melakukan pengejaran, akhirnya pada hari selasa tanggal 17 November 2020 Anggota Satgas Tinombala berhasil mengepung kedua DPO tersebut, pada saat akan ditangkap kedua DPO melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas terukur yang menyebabkan kedua DPO kelompok MIT meninggal dunia di TKP.” Tutup Kolonel Kav M. Jaelani


Di akhir keterangannya Kapendam sampaikan bahwa Kesuksesan Satgas Tinombala dalam melakukan penangkapan terhadap DPO Kelompok MIT a.n. Wahid dan Aziz Arifin merupakan hasil dari sinergi kekuatan TNI dan Polri serta masyarakat yang secara bersama-sama membangun kerjasama dan kepercayaan dengan mengesampingkan ego sektoral masing-masing kekutan satuan dalam rangka menyelesaikan permasalahan aksi-aksi kejahatan yang dilakukan oleh kelompok MIT.


Adapun barang bukti yang diamankan oleh Satgas Tinombala adalah sebagai berikut:


1) 2 (dua) jenazah DPO Kelompok MIT a.n Wahid alias Bojes dan Aziz Arifin alias Aziz.

2) 1 (satu) pucuk senjata Revolver.

3) 2 (dua) buah bom lontong

4) 20 (dua puluh) butir munisi 5,56 mm

5) 4 (empat) butir munisi Revolver

6) 1 (satu) buah GPS

7) 1 (satu) buah Kompas

8) 2 (dua) buah senter kepala

9) 6 (enam) buah korek api

10) Kunci motor

11) Uang tunai Rp. 360.000,-

12) 1 (satu) renteng autan

13) 9 (sembilan) buah baterai

14) 3 (tiga) buah kopi

15) 2 (dua) pasang sepatu konobol

16) 2 (dua) buah tas selempang

17) 2 (dua) buah tas gendong

18) 1 (satu) buah terpal

19) 1 (satu) buah sisir dari jarum

20) 1 (satu) buah cermin

21) 2 (dua) buah sikat gigi

22) beberapa helai pakaian


Hingga sampai saat ini langkah – langkah dan tindakan yang dilakukan oleh Anggota Satgas tinombala yaitu melakukan olah TKP penangkapan di daerah Desa Bolano Barat, Kec. Bolano, Kab. Parimo. Mengantisipasi adanya pergerakan/pemunculan DPO lainnya dari Pok MIT yang dimungkinkan berada di sekitar wilayah TKP, membawa Jenazah ke RS Bhayangkara Palu guna dilakukan otopsi. (T.L)

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.