Ilustrasi judi Online |
RepublikNews,
Sulut - Bisnis 303, Perjudian Togel dalam KUHP istilah
perjudian toto gelap (togel) benar-benar menggiurkan bagi sejumlah orang.
Beberapa kabupaten/ kota, di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) disinyalir
terdapat bandar togel lengkap dengan kaki tangannya. Keadaan ini diperparah lagi
dengan masuknya bandar judi togel besar yang dikabarkan datang dari luar
Provinsi Sulut.
Dari
informasi yang diterima media ini, Bandar besar togel ini mencoba menguasai
pasar perjudian togel di Sulut dengan jaringan yang dibentuk begitu rapi dan
terorganisir. Bahkan ada pula Mesin/amusement berkedok warnet.
Hadirnya
bandar besar togel ini seakan-akan membuat pemberantasan perjudian togel
dibeberapa daerah/wilayah di Sulut semakin sulit. Padahal, tokoh
masyarakat/agama dan pemerintah maupun elemen masyarakat lainnya jelas-jelas
menolak adanya perjudian togel. Namun, seakan ‘kebal hukum’ bandar besar judi
togel makin menancapkan jaringannya.
Seperti
halnya Bandar Togel berinisial “R” dan “K” yang sempat menjadi TO Kapolda Sulut
Royke Lumowa, sempat disebut nama keduanya dalam apel di Mapolda Sulut beberapa
waktu lalu, Namun gembong judi asal surabaya ini sempat lari keluar manado saat
jadi TO, Hebatnya bandar yang masuk DPO, seakan ‘tak tersentuh’ hukum, dan
kembali lagi ke Sulut saat pergantian Kapolda.
Bandar-bandar lokal di wilayah Sulut, seperti Kota Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, juga Kota Bitung, disinyalir memanfaatkan kehadiran bandar besar togel ini, adalah ‘pemain-pemain lama’. Tak dipungkiri ada juga beberapa bandar togel ‘wajah-wajah baru’ yang mencoba mencari peruntungan lewat bisnis tebak angka.
(*red)