GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Munculnya KOBAR ditengah Pertarungan Pilkada 2020



Republiknews.com, Bitung-  .Ditengah gelombang Pertarungan pada PILKADA serentak yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang, para Kandidat disibukan dengan strategi dari masing-masing Paslon. Para Kandidat dengan berbagai strategi Politik yang dimainkan, mendatangi masyarakat dengan perantara Timsesnya ketengah-tengah masyarakat.


Bagi masyarakat, iapapun yang bakal menjadi pimpinan mereka, harapan para masyarakat menginginkan KESEJAHTERAAN serta KEADILAN juga KEAMANAN hidup bagi mereka. Program ditengah bisingan serta visi dan juga Misi dari ketiga PASLON, muncul sebuah LSM yang dirikan oleh seorang Politikus kawakan dengan membawa nama KOBAR (Komando Bela Rakyat) yang hadir di tengah-tengah pertarungan ketiga paslon. KOBAR seolah-olah menjadi peserta keempat ditengah pertarungan dari ketiga Kandidat. 


Dengan hadirnya LSM KOBAR ditengah pertarungan Pilkada membuat para Paslon carut marut, Ketiga Pasangan mulai memprediksi tentang gerakan yang dimunculkan oleh Politikus dikota Bitung.


 Banyak yang beranggapan bahwa KOBAR tawar-menawar dengan salah satu Kandidat yang akan mengadu, tentunya hal tersebut membuat resah bagi para Kandidat. 


Menurut Komando dari KOBAR sendiri saat ditanyai, menyangkal kalau LSM KOBAR yang didirikannya dibawah naungan RKIH (Rumah Kreasi Indonesia Hebat) adalah LSM milik dari salah satu Paslon yang akan dibangun dipilkada 2020. 


Ketua Umum KOBAR, Ridwan Lahiya yang kerap disapa Bung RL menyatakan "KOBAR hadir ditengah tengah pertarungan Pilkada ini, karena RAKYAT dan murni hanya untuk Kepentingan RAKYAT, demikian pernyataan yang dikatakan pendiri KOBAR tersebut. Dengan terpanggil Pendiri KOBAR membuat 17 program untuk rakyat khusunya di Kota Bitung Hal tersebut dilakukan KOBAR karena tidak mau jika masyarakat setelah usai pilkada hanya menerima janji - janji palsu lagi dari kandidat, sehingga dengan Program yang telah dibuat KOBAR dengan catatan MOU (memorandum of understanding) yang akan disepakati serta ditandatangani oleh para Paslon akan menjamin terealisasinya ke-17 Program yang ditawari oleh Masyarakat lewat pengawalan LSM KOBAR. Dan ini merupakan tujuan utama dari Pendiri KOBAR di kota Bitung. " Cetus RL. Senin (09/11/2020).


Berdasarkan survei lapangan yang dilakukan oleh KOBAR dengan, banyak permasalahan masyarakat yang sudah sangat lama tidak teratasi alias tidak mendapatkan sentuhan dari Pemerintah. Dan bahkan tidak ada tanda-tanda dari pemerintah untuk mewujudkan keinginan yang menjadi kebutuhan masyarakat tersebut. Dengan adanya tatap muka secara langsung oleh Pendiri KOBAR, membuat beliau benar-benar terpanggil untuk berpihak kepada Masyarakat yang membutuhkan bantuan-bantuan tersebut. 


Kini LSM KOBAR telah resmi berdiri di 64 Kelurahan yang berada dikota Bitung, yang siap mendukung gerakan KOBAR dibawa pulang oleh Ketua KOBAR Kota Bitung yang berada di dekat Panji Hitam Polos tanda Masyarakat terhadap Nasib mereka kedepan.   


Sekalipun mendapatkan isu-isu miring dari Timsus (Tim Sukses) para Paslon tentang Gerakan KOBAR asih kepada masyarakat setiap harinya meminta dokumen Pernyataan ke Sekretariat Kobar Kota Bitung, itu tandanya mereka tidak mau bodohi lagi dengan Ucapan serta Janji Para Paslon. Dari target pernyataan di setiap kelurahan yang menyatakan 500 eksemplar dari KOBAR kini terlampaui ada beberapa kelurahan yang mengambil dokumen pernyataan pernyataan lebih dari 1000 eksemplar.


Ini suatu pembuktian bahwasannya masyarakat kini tidak lagi fanatik dengan Pilihan mereka akan tetapi siapa yang mau membuat kesepakatan MOU dengan Pengawalan KOBAR maka dialah yang akan Kami Usung. Apa gunanya kita fanatik (Militan) terhadap Para Paslon akan tetapi Nasib kita kedepan tidak ada yang menjamin. Jadi, siapkan dia yang akan dipilkada 2020 mendatang yang membuat kesepakatan MOU dibawa ke tangan pengawalan KOBAR pasti akan kami dukung. Pernyataan pernyataan dari seluruh anggota KOBAR yang menyatakan diri untuk bergabung dengan KOBAR demi nasib mereka sendiri. 


RL menjelaskan "kalau sekiranya para Kandidat yang akan dipilkada mendatang benar-benar menyayangi masyarakat yang memilih kepada mereka, kenapa harus menjadikan KOBAR selaku musuh ,? harus mengambil langkah untuk membuat MOU yang disodorkan oleh KOBAR. Toh 17 Program tersebut untuk masyarakat bukan untuk pribadi dari pendiri KOBAR. Karena Pendiri KOBAR Bukan Anggota Paslon. Ada dua faktor yang menyebabkan Para Kandidat tidak mau menandatangi MOU yang disodorkan KOBAR. " ungkap RL.


1. Mereka Para Kandidat tidak mau di repotkan dengan ke-17 Program yang ditawarkan untuk kesejahteraan masyarakat selama 5 tahun kedepan.

2. Para Kandidat hanya menginginkan setelah usai pencoblosan tidak ada dari masyarakat terhadap Kandidat yang terpilih.


"Bila sekiranya para kandidat tidak merealisasikan apa yang telah dijanjikan kepada masyarakat saat kampanye atau tahapan Pilkada dimulai, apakah masyarakat memiliki kemampuan untuk mendatangi kandidatnya yang sudah resmi menjadi pejabat negara, kemudian meminta untuk menunaikan janji dari Kandidatnya terhadap mereka? Ini adalah hal yang mustahil, Akan tetapi ketika mereka para Kandidat, MOU yang di sodorkan KOBAR, maka ke-17 Program tersebut berdasarkan MOU yang telah disepakati bisa diterapkan dan diterapkan pada Kandidat, ketika terpilih menjadi kepala daerah dan tidak mau merealisasikan Program tersebut sampai ke Meja Hijau. "Ujar RL .


Lanjut dikatakan "inilah yang membuat para kandidat harus berfikir 1000 kali untuk kesepakatan MOU yang ditawarkan oleh KOBAR. Hanya pemimpin-pemimpin yang benar-benar Pro terhadap Rakyat saja yang Mau diatur oleh apa yang sudah di sodorkan KOBAR kepada mereka, dengan rasa Cinta, Kasih, dan Sayang terhadap Masyarakat. " 


"Bagi Para Paslon, Kami adalah Masyarakat Anda yang Pilihan Kami 1000% tidak akan tergantikan dengan Pilihan lain, tetapi kalu benar-benar Peduli dengan Kami, Tolong Tandatangani Kesepakatan Kalian yang ditawarkan KOBAR kepada kalian, sehingga kami benar-benar melihat bahwa Kalian Peduli dengan Nasib kami kedepan. " tutup RL (TL)

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.