GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Janji Syafrizal Bachtiar Lakukan Perubahan Besar di PB PSTI

 


Republiknews.com - Jakarta, Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PB PSTI), Syafrizal Bachtiar yang mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum PB PSTI bertekad melakukan perubahan besar di tubuh olahraga yang memainkan ketangkasan kaki itu.


Syafrizal yang juga Ketua Pengprov Persatuan Sepaktakraw Indonesia Sumatra Barat itu mengatakan, ada beberapa langkah besar yang akan dilakukannya jika terpilih pada Munas PB PSTI, 27-28 Desember di Sukabumi, di Jawa Barat. 


Syafrizal yang juga anggota Komisi Doping di ISTAF (Federasi Sepaktakraw Dunia) dan juga pengurus di Federasi Sepaktakraw Asia (ASTAF) bertekad memajukan sepaktakraw Indonesia. Sebab, menurutnya sepaktakraw ini sudah mendunia.


“Jika saya terpilih menjadi Ketua Umum PB PSTI saya bertekad memajukan olahraga ini. Sepaktakraw sudah sangat pesat perkembangannya, dan punya nilai jual di televisi asia, setelah olahraga sepakbola dan bulutangkis. Jadi, bukan isapan jempol. Liga Sepaktakraw akan kita gelar di berbagai daerah. Misalnya, road to Sumatera dan Pulau Jawa yang di pusatkan di Jepara, Jawa Tengah,” ujar Manajer Tim Sepaktakraw Indonesia di SEA Games 2017.


Tentu semua ini kita serahkan pada pengprov-pengprov, kata ayah tiga anak ini. “Sejauh ini yang sudah real mendukung ada sebanyak 15 pengprov. Ini sudah memenuhi kriteria. Kita berharap akan terus bertambah menjadi 19 pengprov hingga pada saat pemilihan nanti,“ kata Syafrizal yang juga mantan atlet sepaktakraw Indonesia 1977-1987 ini. 


Berbekal pengalamannya di sepaktakraw, baik sebagai Ketua Umum PSTI Sumbar, PB PSTI, Federasi Sepaktakraw Asia (ASTAF), Federasi Sepaktakraw Dunia (ISTAF) dan berbagai organisasi lainnya, Syafrizal yakin jika dipercaya, akan bisa mengembangkan sepaktakraw berprestasi lebih tinggi.


Berbagai dukungan, baik secara pribadi maupun organisasi, sudah banyak bermunculan untuk pencalonan Syafrizal. Hampir semua Pemprov PSTI di Sumatra sudah sepakat mencalonkan salah satu pengusaha perhotelan di Padang tersebut.


Syafrizal yang juga Ketua Komisi Pertandingan Cabor Sepaktakraw  Asian Games 2018 Jakarta-Palembang lalu, yang juga pernah menjadi satu-satunya utusan Indonesia pada Komisi Disiplin Federasi Sepaktakraw Dunia (ISTAF) , menyayangkan kepada tim penjaringan dan penyaringan di mana salah satu syarat menjadi calon Ketua Umum PB PSTI harus menyetor dana sebesar Rp 500 juta. 


Ini yang saya keberatan. Sebab, di dalam AD/ART PB PSTI tidak ada kewajiban untuk menyetor dana sebesar itu. Selain, itu ada beberapa klausul yang ditambah dalam pencalonan Ketua Umum PB PSTI yang belum disahkan dalam AD/ART baik dalam Munas dan Rakernas. Seperti misalnya, bakal calon harus didukung 14 pengrov. Artinya dengan perhitungan hanya ada dua calon. Inikan akal-akalan.  Ini semua harus dirubah. Jadi, saya datang ingin melakukan perubahan besar di tubuh sepaktakraw Indonesia,” ungkap Syafrizal. jcn - (T.L)

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.