GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Seleksi 103 Calon Imam Masjid Luar Negeri oleh Kemenag



Republiknews.com – Jakarta, Menteri Agama Fachrul Razi berpesan agar imam masjid yang ditugaskan di Uni Emirat Arab mengembang dua misi di luar negeri. Pertama, menjaga nama baik bangsa dan kedua, menyebarkan keberagaman muslim Indonesia yang toleran dan humanis, Pesan Menag Fachrus Razi tersebut disampaikan saat menghadiri seleksi terhadap 103 calon Imam Masjid Luar Negeri Angkatan II di Jakarta, Rabu (2/12/2020).


“Para imam masjid ini membawa dua misi sekaligus. Pertama menjaga nama baik bangsa dan negara karena itulah harus pintar dan cakap menjaga perilaku. Kedua menyebarkan keberagaman yang memperkenalkan corak keberagaman muslim Indonesia yang penuh dengan nilai-nilai toleransi dan humanis,” kata Menag.


Menag juga meminta para calon imam masjid ini untuk meneguhkan niat dan misi dakwah yang sejalan dengan pemerintah Indonesia.


“Bangsa Indonesia akan terus kuat jika kita menopangnya dengan gerakan moderasi beragama yang saling menghargai satu sama lain, yang saling menghormati toleransi, dan perdamaian dengan semua orang,” tutur Menag.


Ditegaskan Menag, seleksi imam masjid luar negeri merupakan salah satu program strategis Kemenag untuk memperkuat hubungan internasional.

“Tahun ini, Indonesia  kembali mengirimkan calon Imam lebih banyak daripada waktu-waktu yang lalu,” ujar Menag.


Pengiriman calon imam masjid ke luar negeri, lanjut Menag, adalah salah satu bentuk nyata bahwa karakter keberislaman Indonesia sangat dinanti oleh bangsa-bangsa di dunia untuk disebarluaskan.


“Para calon Imam yang akan dikirim ke luar negeri adalah para diplomat yang akan membawa nama baik bangsa dan negara,” imbuh Menag yang juga turut menyaksikan proses seleksi calon Imam Masjid mulai dar  tes bahasa arab, hafalan, tajwid, hingga ilmu agama.


Kegiatan seleksi calon Imam Luar Negeri angkatan pertama telah dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 10 November tahun 2020,. Diikuti oleh sebanyak 90 orang peserta, terpilih sebanyak 40 orang peserta terbaik. Adapun seleksi calon Imam angkatan kedua ini digelar 2-4 Desember 2020 akan memiliih 60 peserta terbaik dari 103 peserta.


Hasil seleksi calon Imam angkatan pertama dan kedua sebanyak 100 orang serta terbaik akan disiapkan untuk diseleksi oleh tim seleksi dari Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf Uni Emirat Arab, pada bulan Februari 2021 tahun anggaran 2021.  


“Kegiatan seleksi seperti ini diharapkan dapat kembali dilaksanakan pada kesempatan berikutnya bukan hanya bekerja sama dengan Uni Emirat Arab, tapi juga dengan negara Timur Tengah lainnya,” kata Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin.


Selanjutnya pada bulan Februari 2021, satu tim seleksi dari Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf Uni Emirat Arab memiliki kewenangan penuh untuk menyeleksi berapa calon Imam Masjid.


“Yang terbaik akan dipilih untuk memenuhi permintaan Pemerintah Uni Emirat Arab sesuai kriteria imam yang juga persyaratannya telah ditetapkan bersama,” ujar Kamarudin.


Persyaratan yang diminta Uni Emirat Arab yakni harus menghafal Alquran 30 juz,  sehat jasmani dan rohani menguasai ilmu tajwid teori dan praktek, memiliki suara fasih dan merdu, mampu berkomunikasi bahasa Arab,  memahami hukum fiqih, memiliki pemikiran jernih, tidak bergabung dan partai politik, memahami retorika dakwah mampu berkhotbah.


“Calon Imam juga harus berakhlak baik, paham ahlussunnah wal jamaah dengan manhaj Washatiah, sudah berkeluarga atau minimal berumur 25 tahun, ” ujarnya. Jcn-(T.L)

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.