Republik News - Lampung utara,
Pengurus DPC Hipmikindo Lampung Utara beserta jajaran bersama Kadis Disporapar jalin silaturahmi dan bincang santai dalam rangka satukan persepsi guna kemajuan pariwisata untuk menunjang kemajuan ekonomi kreatif dan UMKM, Kamis (28/1/2021).
.
Tampak hadir pada bincang santai tersebut Kadis Disporapar Imam Hanafi, Ketua DPC Hipmikindo Awari Darwin beserta jajaran dan pengurus.
.
Bincang santai tersebut selain menjalin silaturahmi, sekaligus diskusi dan meninjau lokasi prospek untuk di jadikan tempat lokasi wisata perkotaan.
"Kita sudah tinjau tempat dan lokasinya, karena lahan tersebut adalah aset Pemda, maka akan kita koordinasikan kepada pihak terkait, dalam hal ini bagian aset, dan nantinya akan di fasilitasi oleh dinas pariwisata, makanya kita bersama-sama melihat prospeknya bersama kadis pariwisata," Jelas Awari Darwin selaku Ketua DPC Hipmikindo Lampura
.
Ditambahkanya bahwa akan membuat rumusan-rumusan untuk langkah selanjutnya, sehingga kedepan pariwisata perkotaan bisa membuka lapangan pekerjaan dan memberi lahan bagi pelaku usaha mikro seperti usaha kuliner, agar bisa menerima dampak positif atas berkembangnya dunia pariwisata yang notabene akan mendongrak perekonomian masyarakat di masa Pandemi Covid-19 saat ini, dan ini adalah bentuk komitmen kita terhadap kemajuan daerah". Papar Awari Darwin
.
Ditempat yang sama Kadis Disporapar Lampura Imam Hanafi mengatakan sangat menyambut baik wacana yang di sampaikan DPC Hipmikindo Lampura dalam rangka sumbangsih pemikiran, berupa konsep-konsep untuk kemajuan pariwisata khususnya di perkotaan.
"Saya sangat apresiasi kepada rekan- rekan Hipmikindo yang sangat peduli terhadap kemajuan pariwisata, mudah-mudahan niat baik kita bisa terwujud, tanpa dukungan dan peran serta masyarakat tidak mungkin pariwisata daerah bisa berkembang dengan cepa," Kata Imam hanafi Kadis Disporapar di sela sela bincang santai.
.
Dengan harapan semoga kedepan, akan koordinasi kepada seluruh elemen masyarakat dalam hal menggali dan mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif." Pungkas Imam.
(Rades)