Republiknews.com - JAKARTA,
PELATIH Barcelona Ronald Koeman mengatakan, sulit bagi timnya untuk memenangkan gelar La Liga setelah mereka mengakhiri tahun 2020 yang traumatis dengan hasil imbang 1-1 di kandang melawan tim kecil Eibar.
Hasil tersebut membuat Barca berada di urutan keenam klasemen dan tujuh poin di belakang Atletico Madrid, yang bermain dua pertandingan lebih sedikit dari tim Catalan.
“Jika kami realistis, memenangkan kejuaraan sangat sulit bagi kami,” kata Koeman kepada wartawan.
“Tidak ada yang tidak mungkin tetapi kami harus mengakui jarak poin yang besar dengan Atletico, yang berada dalam performa yang sangat bagus, terlihat kuat, memenangkan banyak pertandingan dan tidak kebobolan banyak gol.”
Barca telah memenangkan delapan dari 12 gelar La Liga terakhir dan jika prediksi pesimis Koeman terbukti benar, mereka akan gagal merebut gelar selama dua tahun berturut-turut untuk pertama kalinya sejak musim 2007/08.
Tim Catalan kehilangan Lionel Messi yang cedera tetapi masih memiliki banyak peluang, termasuk Martin Braithwaite gagal mengeksekusi penalti dan Ousmane Dembele nyaris mencetak gol pada beberapa kesempatan.
Tapi sekali lagi, mereka membayar mahal karena gagal mengambil peluang mereka dan melolong defensif.
Bek Ronald Araujo menjadi biang keladi pada Selasa setelah ia kehilangan penguasaan bola di atas lapangan dari Kike Garcia, yang membawa Eibar memimpin di babak kedua. Dembele menyamakan kedudukan 10 menit kemudian.
“Selalu bagus untuk mencetak gol pertama karena kemudian tim biasanya bermain dengan lebih percaya diri dan mudah tetapi pada akhirnya kami memiliki lebih dari cukup peluang untuk mencetak lebih banyak,” kata Koeman.
“Hasil imbang tidak adil tapi ini terlalu sering terjadi pada kami. Kami melakukan banyak hal dengan buruk dan sekali lagi kesalahan yang menyebabkan tujuan merugikan kami. Saya tidak ingin menyalahkan siapa pun, tetapi ini adalah momen-momen penting dalam permainan.
“Kami kekurangan pemain di Leo yang membuat perbedaan tahun demi tahun tetapi saya bertanya-tanya bagaimana kami tidak berhasil memenangkan pertandingan. Kami menciptakan peluang, gagal mengeksekusi penalti dan kemudian memberi mereka satu gol dengan satu-satunya kesempatan mereka dalam permainan. ” TOR-03 - (T.L)