Republiknews.com – Kaltim, Divisi 3 Kostrad, TNI Batalyon Artileri Pertahanan Udara 16/Sulu Bhuana Cakti atau Yonarhanud 16/SBC, menemukan Harta Senjata Milik Pasukan Gurkha Melalui siaran resmi Divisi 3 Kostrad Senin (9/2/2021).
Resimen Gurkha alias Gorkha merupakan pasukan tempur paling menakutkan di dunia pada Perang Dunia II dalam sejarah perang Indonesia melawan Malaysia, selain itu pasukan Gurkha juga dikenal sebagai pasukan yang paling sadis di Dunia. Pasukan ini berasal dari dataran tinggi Nepal dan tergabung dalam pasukan khusus tentara nasional Inggris.
pasukan militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Komandan Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) berhasil menemukan harta senjata milik Pasukan Gurkha, melalui Prajurit TNI dari Batalyon Artileri Pertahanan Udara 16/Sulu Bhuana Cakti alias Yonarhanud 16/SBC adalah Prajurit yang menemukan harta senjata tersebut.
Ia menemukannya saat melaksanakan operasi dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia, Melansir dari VIVA.co.id, harta senjata tersebut tak lain dan tak bukan adalah munisi senjata berat dengan kaliber 7,61 milimeter, yang mengejutkan lagi, Munisi yang berjumlah lebih dari seribu butir itu ditemukan dalam kondisi masih aktif.
Pasalnya penemuan munisi pasukan Gurkha itu berawal dari hasil temuan para pemburu babi.
Awalnya ada pemburu babi bernama Frangki, Igo dan Boy berniat memasang jerat di hutan lebat di wilayah Desa Lumbis, Kecamatan Lumbis Hulu, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, Pada saat itu, mereka menemukan sekitar 10 butir munisi yang terpendam di dalam tanah pada kedalaman 40 sentimeter, Kemudian, mereka melaporkan temuan itu ke Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad Pos Lumbis.
Menanggapi laporan itu, pasukan Maleo langsung bergerak menuju lokasi. Setelah melakukan olah lokasi, ternyata terdapat sebanyak 1.201 butir munisi di lokasi yang kini sudah diamankan oleh Prajurit TNI ke Pos TNI Lubis.
Sementara itu, menurut keterangan Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia, Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad, Mayor Arh Drian Priyambodo, berdasarkan keterangan dari veteran perang, munisi yang terpendam di dalam hutan itu milik pasukan Gurkha yang terlibat dalam pertempuran konfrontasi Indonesia melawan Malaysia 56 tahun lalu, yakni di tahun 1965. (*/T.L)