GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Akademisi yakin JG-KWL mampu Tingkatkan ketahanan Pangan di Minut pada Masa Pandemi


Republiknews.com – Minut, Kurang lebih setahun Indonesia di hantam Pandemi Covid-19 yang membawa dampak yang sangat besar di berbagai sektor kehidupan masyaraka, hal tersebut juga dirasahkan oleh masyarakat Minahasa Utara sehingga menjadi PR bagi Pemimpin yang baru untuk menyelamatkan masyarakatnya.


Salah satu persoalan yang muncul adalah ketersediaan stok bahan pangan bagi masyarakat dengan harga yang murah dan terjangkau. Ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat di masa pendemi Covid-19 merupakan sesuatu yang sangat penting dan mendesak.


Terkait ketahanan pangan Pemerintah Daerah telah mengambil langkah yang sangat strategis dalam rangka menjamin ketersediaan stok bahan pangan serta menjamin kemampuan masyarakat untuk mengakses bahan pangan bergizi tinggi untuk bisa memenuhi kebutuhan pangan di masa pandemi Covid-19.


Kerap terjadi disektor ketahanan pangan adalah berkurangnya pasokan diakibatkan produksinya menurun, Rantai Pasok Bahan pangan terganggu yang mengakibatkan masyarakat kehilangan akses pangan yang mengancam pemenuhan gizi di era Pandemi.


Untuk mengantisipasi hal tersebut, salah satu Akademisi Unima Ketua Cendikiawan Muda Minahasa Utara (CMM) Dr Edwin Wantah, MPd, MA memberikan pendapat dan masukan bagi pemerintahan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin W Lotulung (JG-KWL) agar dapat mengantisipasi persoalan ini dengan mendorong masyarakat untuk bercocok tanam, memanfaatkan lahan-lahan produktif, kebun dan  halaman rumah untuk menanam bahan pangan seperti sayur, umbi umbian, buah, rempah rempah serta bahan pangan lainnya.


Menurut Wantah, pemerintah dapat menfasilitasi lewat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Pertanian dan juga Dinas Ketahanan Pangan dalam menyediakan bibit dan pupuk untuk tanaman pangan rakyat serta mendorong Program Mari Menanam Memanfaatkan Lahan Produktif.


"Saya yakin Bupati dan Wakil Bupati terpilih JG-KWL sudah memiliki strategi jitu mengatasi masalah ini. Ini dibuktikan dengan komitmen menjaga ketersediaan pangan rakyat di era pandemi Covid-19 yang sudah mereka lakukan jauh sebelum di lantik menjadi bupati dan wakil bupati. Pasangan Calon JGKWL sudah terlibat aktif bersama petani dan masyarakat Minahasa Utara menggalangkan program menanam tanaman pangan. Hal ini tentunya akan terus dilakukan oleh JG-KWL," ujar Akademisi UNIMA ini.


Program lainnya, lanjut Wantah, yang dapat dilakukan oleh pemerintahan baru Minut adalah menjamin ketersediaan lahan pertanian untuk tanaman pangan rakyat yang cukup dengan mencegah alih fungsi lahan pertanian produktif yang ada di Kabupaten Minahasa utara, melakukan diversifikasi pangan rakyat, serta memastikan adopsi sistem pertanian moderen seperti konsep pertanian terpadu (integrated Farming System), dimana di satu lokasi pertanian dapat menghasilkan beberapa produk pangan rakyat.


"Keuntungannya selain dapat di konsumsi dalam skala rumah tangga dapat juga di jual untuk menambah pendapatan masyarakat. Program ketahanan pangan di Minahasa Utara sudah di lakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih JG-KWL, hanya perlu di implementasi secara masif di tingkat desa dan kelurahan karena memberi manfaat signifikan," jelasnya sembari menambahkan hal ini akan berdampak pada ketersediaan pangan yang cukup dan mudah diakses oleh rakyat serta dapat memberi pendapatan ekonomi bagi rakyat Minahasa Utara. (*/T.L)

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.