 |
Republik News, Lampung Utara -
Di Bulan Suci Yang Penuh Berkah
Penggerak Hati dalam Bentuk Peduli untuk Berbagi, Kembali Siswa Siswi Alumni SMP 3 Tahun 1984 membagikan Takjil Kepada Pengendara yang melintasi jalan Alternatif.
Alumni SMP 3 Sangat Peduli Sesama dengan Berbagi Takjil Kepada Masyarakat Pengendara. Sebanyak 500 Paket Takjil yang dibagikan.
Berupa Nasi Kotak. Serta perlengkapan Berbuka Puasa, kegiatan Rutin Setiap Jumat yang Sore ini dilaksanakan ketiga kalinya Di Bulan Ramadhan bertepat didepan Tugu Bundaran Pos kota, Kotabumi Lampung Utara, jumat 30 april 2021.
Ketua Group Alumni SMP N 3 Kotabumi Tahun 1984, Iskandar Nuh , Wakil Ketua Junaidi dan Pengurus M.Saleh,Sismico,Inan Saputra,Supardi ketika memberikan Keterangan dilokasi Berbagi Jumat 30 April 2021 mengatakan, kami Segenap Pengurus Grub Indahnya Kebersamaan Alumni SMP N 3 Th 84 Kotabumi melaksanakan kegiatan berbagi, sebagai bentuk Kepedulian Sesama Di Bulan Ramadhan 1442 Hijriyah Tahun 2021.
Kegiatan ini kita laksanakan berdasarkan jadwal, yaitu setiap hari jumat dalam bulan Ramadhan.
ini yang Ketiga kalinya, Insya Allah yang keempat akan kita jadwalkan kembali.
" Berbagi Takjil ini sebagai bentuk Kepedulian Sesama, dengan inisiatif kebersamaan pengurus Group SMP N 3 Kotabumi Tahun 1984 dan kegiatan ini terus berjalan setiap tahun Di bulan Ramadhan."Terangnya.
Lanjut dikatakan, dalam menjalankan ibadah Puasa Di bulan Ramadhan 1442 Hijriyah Tahun 2021 sambil mengisi Waktu Luang Sambil Menunggu Waktu berbuka Puasa Kami Segenap Pengurus Merasa Peduli Sesama Dengan membagikan 500 Paket Takjil Kepada Pengendara. Semoga saja bermanfaat bagi penerima.
" Jangan dilihat dari isi paketnya.Tapi Lihatlah bentuk Kepeduliannya kepada masyarakat Lampung Utara yang sedang menjalankan ibadah Puasa"Pungkasnya.
Menurut Pemantauan Media Dilapangan bentuk Kepedulian Sesama untuk Berbagi di bulan Ramadhan merupakan program mulia bagi organisasi yang ada di Lampura.
Meski Kelulusan mereka dari SMPN 3 Tahun 1984 dalam usia 37 Tahun Silam.Tapi Semangat dan jiwa mereka tidak bisa melupakan sejarah ketika mereka masih duduk dibangku sekolah.
(Rasyid)