GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Gerhana Bulan Total Super Blood Moon

 

Foto doc: tzr

Republiknews.com – Fenomena Alam yakni Super Blood Moon atau Gerhana Bulan Total yang terjadi saat ini bertepatan dengan Hari besar Umat Budha  yakni Waisak, Rabu (27/5/2021


Dalam kepercayaan umat Buddha, Pangeran Siddharta Gauthama yang dilahirkan saat bulan purnama, juga wafatnya pada saat Purnama serta mencapai penerangan sempurna pada bulan purnama. 


Secara Ilmu Pengetahuan, Gerhana Bulan Total (GBT) atau Super Blood Moon tahun ini akan terjadi pada Rabu 26 Mei 2021. Gerhana Bulan Total merupakan fenomena alam di mana posisi Matahari, Bumi dan Bulan berada pada posisi sejajar.  Hal ini dikarenakan bulan bergerak mengelilingi bumi sesuai orbit (garis edar).


Peneliti Observatorium Bosscha Yatny Yulianty  menyebutkan, peristiwa Gerhana Bulan merupakan peristiwa yang bersiklus, berulang, karena ketiga benda langit tersebut akan bergerak dalam satu keharmonisan. Sehingga fenomena alam yang berulang tersebut, kini dapat diprediksi dengan baik kapan dan di mana akan terjadi lagi.


Dikutip dari laman resmi Institut Teknologi Bandung, Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 memiliki keistimewaan tersendiri. Keistimewaannya yaitu gerhana bulan total tersebut terjadi saat bulan berada dalam posisi terdekat dengan bumi atau disebut perigee, karena bentuk orbit bulan terhadap bumi adalah elip, bukan lingkaran sempurna. Hal ini menyebabkan penampakan Gerhana Bulan Total ini menjadi sedikit lebih besar daripada biasanya. Maka dari itu diberi istilah Bulan Super atau Supermoon.


Tidak hanya itu, warnanyapun akan tampak lebih terang sebelum terjadi Gerhana Bulan Total. Oleh karena itu, saat memasuki fase GBT masyarakat dapat melihat perbedaan secara jelas sebelum dan saat terjadi GBT yang akan berwarna kemerahan. Maka dari itu gerhana bulan kali ini disebut juga sebagai Super Blood Moon. (T.L)

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.