GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Aksi Massa Tolak PPKM di Manado


Republiknews.com, Manado- Sejumlah massa memadati gerbang masuk gedung DPRD Provinsi Sulawesi Utara, pada kamis(26/08/21) lalu. 


Terlihat sebuah aksi yang menuntut agar  meniadakan PPKM yang selama ini dianggap telah menyengsarakan rakyat. 


Khalayak yang menamakan dirinya aliansi Pejuang Penuntut Keadilan Masyarakat(PPKM) ini, membawa aspirasi  untuk disampaikan kepada perwakilan mereka di gedung itu. 


Dalam orasi yang disampaikan oleh  Alkindi Bilfaqih selaku koordinator lapangan (Korlap), mengungkap akan bahaya PPKM yang diterapkan oleh pemerintah selama ini. 


" Kami datang di tempat ini, untuk menyampaikan amanat rakyat, dua masalah yang timbul akibat PPKM, yakni kesehatan dan ekonomi" cetusnya.


Bilfaqih sambil memegang megaphone, terus menyuarakan tentang dampak lainnya akibat PPKM.


" Paceklik ekonomi ini kemudian berdampak pada masalah sosial lainnya, kemudian berdampak telah terjadi kriminalitas yang semakin tinggi," orasinya ditengah aksi massa. 


Dua tuntutan yang disampaikan dalam orasi itu, diantaranya, " hentikan PPKM yang tidak berpihak kepada rakyat dan  Negara berhentilah menjadi teroris dengan menekan rakyat, memaksa rakyat harus di vaksin di negeri yang merdeka ini,  " biarkan rakyat merdeka, mau di vaksin atau tidak, jangan kalian paksakan bapak ibu yang terhormat, boleh kalian paksakan,  tapi tanda tangani dulu Sepuluh miliar kalau terjadi apa apa setelah saya di vaksin" cetus Bilfaqih.


Lanjutnya, perlu saya sampaikan di tempat yang terhormat ini, " kalaupun banyak masyarakat yang mau di vaksin, demi Tuhan itu bukan karena mereka berfikir tentang kesehatan, tapi mereka takut tidak dapat bantuan. " 


" Begitu kejamnya negara mengatur keadaan ini, kami tidak anti vaksin, tapi kami tidak suka cara cara penindasan seperti ini." 


" jangan dibuat bargaining dengan kami, dulu ketika kalian membutuhkan suara kami, kami tidak meminta syarat apa apa kepada kalian, kenapa sekarang kami datang, kalian memberikan banyak syarat kepada kami?" cetusnya lagi. 


Sementara, massa yang menuntut masuk ke dalam gedung, harus kecewa karena tidak diperbolehkan dengan alasan protokol kesehatan oleh Sekertaris Dewan, Glady Kawatu. 


Didepan massa aksi, Glady mengatakan bahwa Ketua dan anggota dewan lainnya sedang dalam masa reses hingga harus berada di daerah pilihan masing masing. 


Meski demikian, massa tetap bersih kukuh   agar semuanya masuk ke halaman gedung DPRD, namun hanya 30 orang yang diijinkan. 


Setelah perundingan panjang, aksi massa akhirnya menyampaikan aspirasinya dari luar halaman karena massa menginginkan seluruhnya untuk masuk ke halaman gedung DPRD. 


Aksi massa ini sebelumnya ditayangkan dalam video siaran langsung oleh netizen hingga viral di media sosial. (Tzr)










Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.