Republiknews.com – Jakarta, Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB.PJSI) memastikan Munas Virtual sesuai rencana yakni, Minggu,. (29/8/2021) besok di Lantai 12 Kantor KONI Pusat Gedung Pusat Pengelola Gelora Bung Karno (PPGBK) Senayan, Jakarta.
Sekjen PB.PJSI Bachtiar Utomo saat dikonfirmasi, Sabtu, (28/8/2021), mengatakan tak ada keraguan lagi bagi PB.PJSI menggelar Munas Virtual.Menurut Bachtiar, pihaknya tetap menggelar Munas Virtual ini karena semua sudah sesuai regulasi.
“peserta nya pun sudah memenuhi qourum karena yang sudah daftar ikut Munas ada 21 Pengprov dari 32 Pengprov yang punya suara.Artinya sudah 2/3 lebih memenuhi kuorum,'”kata purnawirawan Jenderal Bintang Dua TNI ini.
Bachtiar pun membantah adanya tudingan bahwa peserta Munas ada yang siluman’ alias tidak persyaratan administratif.”Berita itu tidak benar dan PB.PJSI memegang teguh aturan organisasi,”tambahnya.
Bachtiar juga menjelaskan Munas Virtual ini sudah mendapat izin dari KONI Pusat bahkan tempat pelaksanaannya pun di KONI. Pihak Kemenpora juga diundang.Salah satu dasar PB.PJSI menggelar Munas Virtual ini adalah karena masih dalam kondisi PPKM dan terjadi pandemi virus.corona. AD/ART KONI Pusat pasal 44 mengatur tentang hal itu.
Namun sebelumnya tercatat ada 15 Pengprov yang menyampaikan penolakan Munas Virtual ini dengan alasan waktunya sangat mepet dengan pelaksanaan PON XX Papua.
Dan para Pengprov yang menolak Munas Virtual ini adalah pengusung pencalonan Achmad Husry sebagai Ketua Umum PB.PJSI periode 2021-2026.
Seperti sudah pernah diberitakan, ada dua kandidat Ketua Umum PB.PJSI pengganti Jenderal TNI (Purn) Mulyono, satu kandidat lainnya adalah Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.
Namun Achmad Husry sudah mengkonfirmasi tidak akan hadir dengan pertimbangan tak akan melabrab aturan organisasi seperti pengurus lainnya.
Achmad Husry adalah Ketua Harian dalam kepengurusan PB.PJSI pimpinan Mulyono ini.
Dengan demikian dipastikan hanya ada satu calon ketua umum pada Munas Virtual sekaligus memuluskan jalan bagi Maruli Simanjuntak untuk memimpin PJSI lima tahun ke depan.
Menanggapi masalah calon ketua umum apakah tunggal atau lebih, Bachtiar mengatakan belum tahu karena belum ada konfirmasi. (TOR-08/talia).