GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Dzikrullah Merupakan Amalan Yang Diutamakan Dalam Peribadatan Pada Islamul Khaffah



Republiknews.com – Banyak pelajaran didalam dinul Islam yang sekarang ini sangat mudah dtemukan diberbagai buku serta kitab, kali ini kita akan mengangkat sebuah tulisan yang bertemakan tentang Keutamaan serta pentingnya peribadatan berdzikir kepada Allah (Dzikrullah), Minggu 29/08/2021.


Firman Allah serta beberapa hadits pendukung yang menjadi referensi dalam tulisan ini yang sengaja diulas secara singkat agar bisa dijadikan pedoman bagi kita untuk menjalankan dzikrullah sebentar nanti, kita akan mengulas kata demi kata dari firman Allah serta hadits pendukungnya.


Qs : Al Ankabut Ayat 45

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Artinya :

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (Dzikrullah) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.


Hadits : 

ﺃَﺑﻮ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﺃَﻟَﺎ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻣَﻠْﻌُﻮﻧَﺔٌ ﻣَﻠْﻌُﻮﻥٌ ﻣَﺎ ﻓِﻴﻬَﺎ ﺇِﻟَّﺎ ﺫِﻛْﺮُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻣَﺎ ﻭَﺍﻟَﺎﻩُ ﻭَﻋَﺎﻟِﻢٌ ﺃَﻭْ ﻣُﺘَﻌَﻠِّﻢٌ

Artinya :

Abu Hurairah berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: ” Ketahuilah sesungguhnya dunia itu terlaknat dan segala isinya pun juga terlaknat, kecuali dzikir kepada Allah dan apa yang berkaitan dengannya, dan orang yang alim atau orang yang belajar.” (HR : Tarmidzi 2244, hadits shahih).


Hadits : 

ﺍﻟْﻔُﻀَﻴْﻞ ﻳَﻘُﻮﻝُ : ” ﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟْﻌَﻤَﻞِ ﺃَﺧْﻔَﺎﻩُ، ﻭَﺃَﻣْﻨَﻌُﻪُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ، ﻭَﺃَﺑْﻌَﺪُﻩُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺮِّﻳَﺎﺀِ “

Artinya :

Fudhail bin ‘Iyadh berkata, “Amal terbaik adalah yang paling tersembunyi, paling mampu mencegah dari setan, dan paling jauh dari riya`.” (Riwayat Baihaqi dalam Syu’abul Iman 6495).


Hadits :

ﻋَﻦْ ﺯِﻳَﺎﺩِ ﺑْﻦِ ﺃَﺑِﻲ ﺯِﻳَﺎﺩٍ ﻣَﻮْﻟَﻰ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦِ ﻋَﻴَّﺎﺵِ ﺑْﻦِ ﺃَﺑِﻲ ﺭَﺑِﻴﻌَﺔَ ﺃَﻧَّﻪُ ﺑَﻠَﻐَﻪُ ﻋَﻦْ ﻣُﻌَﺎﺫِ ﺑْﻦِ ﺟَﺒَﻞٍ ﺃَﻧَّﻪُ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻣَﺎ ﻋَﻤِﻞَ ﺁﺩَﻣِﻲٌّ ﻋَﻤَﻠًﺎ ﻗَﻂُّ ﺃَﻧْﺠَﻰ ﻟَﻪُ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣِﻦْ ﺫِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ

Artinya :

Dari Ziyad bin Abu Ziyad budak ‘Abdullah bin ‘Ayyasy bin Abu Rabi’ah, bahwasanya ada yang menyampaikan padanya dari Mu’adz bin Jabal berkata; Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda; “Tidak ada suatu amalan yang dilakukan oleh seorang manusia yang lebih bisa menyelematannya dari adzab Allah melebihi dzikir.” HR Ahmad 21064, dinilai shahih oleh Syaikh Albani ( Shahihul Jami’ 5644).


Hadits : 

ﻋَﻦْ ﻛَﺮِﻳﻤَﺔَ ﺍﺑْﻨَﺔِ ﺍﻟْﺤَﺴْﺤَﺎﺱِ ﺍﻟْﻤُﺰَﻧِﻴَّﺔِ ﺃَﻧَّﻬَﺎ ﺣَﺪَّﺛَﺘْﻪُ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻭَﻧَﺤْﻦُ ﻓِﻲ ﺑَﻴْﺖِ ﻫَﺬِﻩِ ﻳَﻌْﻨِﻲ ﺃُﻡَّ ﺍﻟﺪَّﺭْﺩَﺍﺀِ ﺃَﻧَّﻪُ ﺳَﻤِﻊَ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳَﺄْﺛُﺮُ ﻋَﻦْ ﺭَﺑِّﻪِ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﺃَﻧَّﻪُ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﻧَﺎ ﻣَﻊَ ﻋَﺒْﺪِﻱ ﻣَﺎ ﺫَﻛَﺮَﻧِﻲ ﻭَﺗَﺤَﺮَّﻛَﺖْ ﺑِﻲ ﺷَﻔَﺘَﺎﻩُ

Artinya :

Dari Karimah binti Al Hashas Al Muzaniyah bahwasanya ia menceritakan kepadanya; Abu Hurairah menceritakan kepada kami ketika kami berada di rumah ini -yaitu rumah Ummu Darda`-, bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meriwayatkan dari Rabbnya ‘azza wajalla, Dia berfirman: “Aku akan bersama hamba-Ku selama ia mengingat-Ku, dan kedua bibirnya bergerak untuk berdzikir kepada-Ku.” (HR Ahmad 10553, dengan isnad shahih).


Hadits : 

ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻋَﻦْ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﺒْﻌَﺔٌ ﻳُﻈِﻠُّﻬُﻢْ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻓِﻲ ﻇِﻠِّﻪِ ﻳَﻮْﻡَ ﻟَﺎ ﻇِﻞَّ ﺇِﻟَّﺎ ﻇِﻠُّﻪُ ﺍﻟْﺈِﻣَﺎﻡُ ﺍﻟْﻌَﺎﺩِﻝُ ﻭَﺷَﺎﺏٌّ ﻧَﺸَﺄَ ﻓِﻲ ﻋِﺒَﺎﺩَﺓِ ﺭَﺑِّﻪِ ﻭَﺭَﺟُﻞٌ ﻗَﻠْﺒُﻪُ ﻣُﻌَﻠَّﻖٌ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻤَﺴَﺎﺟِﺪِ ﻭَﺭَﺟُﻠَﺎﻥِ ﺗَﺤَﺎﺑَّﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﺟْﺘَﻤَﻌَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺗَﻔَﺮَّﻗَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺭَﺟُﻞٌ ﻃَﻠَﺒَﺘْﻪُ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٌ ﺫَﺍﺕُ ﻣَﻨْﺼِﺐٍ ﻭَﺟَﻤَﺎﻝٍ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﺧَﺎﻑُ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﺭَﺟُﻞٌ ﺗَﺼَﺪَّﻕَ ﺃَﺧْﻔَﻰ ﺣَﺘَّﻰ ﻟَﺎ ﺗَﻌْﻠَﻢَ ﺷِﻤَﺎﻟُﻪُ ﻣَﺎ ﺗُﻨْﻔِﻖُ ﻳَﻤِﻴﻨُﻪُ ﻭَﺭَﺟُﻞٌ ﺫَﻛَﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺧَﺎﻟِﻴًﺎ ﻓَﻔَﺎﺿَﺖْ ﻋَﻴْﻨَﺎﻩُ

Artinya :

Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya; pemimpin yang adil, seorang pemuda yang menyibukkan dirinya dengan ‘ibadah kepada Rabbnya, seorang laki-laki yang hatinya terpaut dengan masjid, dua orang laki-laki yang saling mencintai karena Allah; mereka tidak bertemu kecuali karena Allah dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diajak berbuat maksiat oleh seorang wanita kaya lagi cantik lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’, dan seorang yang bersedekah dengan menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya, serta seorang laki-laki yang berdzikir kepada Allah dengan mengasingkan diri hingga kedua matanya basah karena menangis.” (HR : Bukhari 620).


Dan hadis riwayat dari Abu Darda’:

ﻭَﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺍﻟﺪَّﺭْﺩَﺍﺀِ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻟَﻴَﺒْﻌَﺜَﻦَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﻗْﻮَﺍﻣًﺎ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻓِﻲ ﻭُﺟُﻮْﻫِﻬِﻢُ ﺍﻟﻨُّﻮْﺭُ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻨَﺎﺑِﺮِ ﺍﻟﻠُّﺆْﻟُﺆِ ﻳَﻐْﺒِﻄُﻬُﻢُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻟَﻴْﺴُﻮْﺍ ﺑِﺄَﻧْﺒِﻴَﺎﺀَ ﻭَﻻَ ﺷُﻬَﺪَﺍﺀَ ﻗَﺎﻝَ ﻓَﺠَﺜَّﺎ ﺃَﻋْﺮَﺍﺑِﻲٌّ ﻋَﻠَﻰ ﺭُﻛْﺒَﺘَﻴْﻪِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻِﻔْﻬُﻢْ ﻟَﻨَﺎ ﻧَﻌْﺮِﻓُﻬُﻢْ ﻗَﺎﻝَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻤُﺘَﺤَﺎﺑُّﻮْﻥَ ﻓِﻲ ﺍﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﻗَﺒَﺎﺋِﻞَ ﺷَﺘَّﻰ ﻭَﺑِﻼَﺩٍ ﺷَﺘَّﻰ ﻳَﺠْﺘَﻤِﻌُﻮْﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺫِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻳَﺬْﻛُﺮُﻭْﻧَﻪُ ‏( ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﻄﺒﺮﺍﻧﻲ )

Artinya :

“Rasulullah Saw bersabda: Allah akan membangkitkan kaum-kaum di hari kiamat, di wajahnya terdapat cahaya laksana mutiara, mereka dikerumuni banyak orang, mereka bukan nabi atau syuhada. Kemudian ada seorang a’rabi (suku pedalaman Arab) datang dengan melangkah menggunakan lututnya: Wahai Rasulullah, terangkan kepada kami tentang mereka agar kami mengenalnya. Rasulullah menjawab: Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, mereka dari suku yang berbeda dan dari negara yang berbeda, mereka berkumpul untuk berdzikir kepada Allah dan mereka mengingat-Nya” (HR al-Thabrani).


Hadits : 

ﻋﻦ ﺍﺑﻰ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ﻣﻦ ﻗﺎﻝ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ ﻟﻪ ﺍﻟﻤﻠﻚ ﻭ ﻟﻪ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻭﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺷﺊ ﻗﺪﻳﺮ ﻓﻰ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﻣﺎﺋﺔ ﻣﺮﺓ ﻛﺎﻧﺖ ﻟﻪ ﻋﺪﻝ ﻋﺸﺮ ﺭﻗﺎﺏ , ﻭ ﻛﺘﺒﺖ ﻟﻪ ﻣﺎﺋﺔ ﺣﺴﻨﺔ , ﻭﻣﺤﻴﺖ ﻋﻨﻪ ﻣﺎﺋﺔ ﺳﻲﺀﺓ ﻭ ﻛﺎﻧﺖ ﻟﻪ ﺣﺮﺯﺍ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻳﻮﻣﻪ ﺫﻟﻚ ﺣﺘﻰ ﻳﻤﺴﻲ ﻭ ﻟﻢ ﻳﺄﺕ ﺃﺣﺪ ﻣﻤﺎ ﺟﺎﺀ ﺑﻪ ﺍﻻ ﺃﺣﺪ ﻋﻤﻞ ﺃﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ

Artinya : 

”Dari abu hurairah, beliau berkata : berkata Rasulullah : barangsiapa membaca “LA ILAA HAILLALLAH WAHDAHU LA SYARIKA LAHU, LAHU MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA ‘ALA KULLI SYA-IN QADIIR” sebanyak 100 X tiap2 hari maka hal itu sebanding pahalanya dgn pahala memerdekakan 10 orang budak & dituliskan untuknya 100 kebaikan & dihapus baginya dosa 100 kejahatan, hal itu benteng baginya dari bahaya setan iblis sehari harinya itu, tiada amal yang lebih dari itu kecuali membacanya lebih banyak dari itu” (H.R Bukhari juz 4, hal 80-81 dan dinukil oleh imam nawawi dalam Al Adzkar hal 17).


Firman Allah serta ketujuh hadits pendukung diatas inilah yang menjelaskan kepada kita tentang keutamaan dari peribadatan dzikrullah (mengingat Allah) dijelaskan pada firman Allah tersebut diatas perhatikan kalimat : “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat.” Kalimat ini sangat jelas dimana Allah Swt perintahkan untuk membaca Al Qur’an yang diwahyukan oleh Allah lewat perantara namusul akbar (Malikat Jibril) kepada Rosulullah untuk seluruh manusia. Kemudian kalimat selanjutnya : “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.” Dari kalimat ini kita mendapatkan kejelasan bahwasannya sholat yang dilakukan oleh kaum muslimin, itu bisa mencegah terhadap perbuatan keji dan mungkar bagi seseorang. Karena kalimatnya jelas “ Sholat Itu Mencegah” artinya bila ada seseorang yang melakukan sholat lima waktu sehari semalam kemudian dia masih melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka sangat jelas sholatnya tidak diterima. 


Artinya orang tersebut hanya melakukan gerakan semata, karena sholatnya tidak berdampak kepada prilaku buruknya. Kemudian kalimat selanjutnya : “Dan sesungguhnya mengingat Allah (Dzikrullah) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dari kalimat ini kita mendapatkan pelajaran bahwasannya Dzikrullah keutamaan lebih besar ketimbang peribadatan yang lainnya. 


Ada sebahagian tafsir yang mengartikan firman Allah tersebut diatas bahwasannya yang dimaksud dengan “ Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah (Sholat) bukan (dzikrullah). Maka silahkan buka firman Allah Qs Al Ankabut Ayat 45 kemudian lihat kalimatnya dengan jelas, maka konteks Firmannya berbunyi 


اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ (وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَر)ُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ 

Kalimat ini sangat jelas (Waladzikrullahi Akbar). Sehingga yang dimaksud adalah (Dzikir) mengingat Allah Bukan (Sholat). 


Pada keterangan hadits pendukung yang pertama : “ Abu Hurairah berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: ” Ketahuilah sesungguhnya dunia itu terlaknat dan segala isinya pun juga terlaknat,” dari keterangan hadits tersebut dimana nabi mengatakan seluruh yang berada di dunia beserta isi didalamnya pada hakikatnya terlaknat. Kemudian dilanjitkan dengan kalimat : “kecuali dzikir kepada Allah dan apa yang berkaitan dengannya, dan orang yang alim atau orang yang belajar.” Dari kalimat tersebut kita mendapatkan pelajaran bahwasannya Hanya (Dzikrullah) serta yang terkait denganya yang tidak terlaknat termasuk orang alim yang mengajar serta yang belajar tentang Ilmu Agama.


Pada keterangan hadits pendukung yang kedua : “Fudhail bin ‘Iyadh berkata, “Amal terbaik adalah yang paling tersembunyi, paling mampu mencegah dari setan, dan paling jauh dari riya`.” Amal terbaik kata nabi adalah yang paling tersembunyi. Amal yang paling tersembunyi adalah (Dzikrullah) karena mereka dalam melakukannya hanya dia dengan Allah yang mengetahui, mereka berdzikir dalam hatinya. Kemudian kalimat : “paling mampu mencegah dari setan.” Kalimat ini jelas hanya (Dzikrullah) amalan yang mampu mengalahkan setan. Kemudian kalimat terakhir : “dan paling jauh dari riya.” Jelas hanya (Dzikrullah) amalan seseorang yang mampu mencegah dari perbuatan riya, dikarenakan dia melakukan didalam hatinya.


Selanjutnya keterangan hadits pendukung yang ketiga perhatikan kalimat : “Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda; “Tidak ada suatu amalan yang dilakukan oleh seorang manusia yang lebih bisa menyelematannya dari adzab Allah melebihi dzikir.” Ini sangat-sangat jelas bahwa (dzikrullah) merupakan amalan peribadatan yang sangat utama didalam Islam.  


Selanjutnya pada hadits pendukung yang keempat perhatikan : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meriwayatkan dari Rabbnya ‘azza wajalla, Dia berfirman: “Aku akan bersama hamba-Ku selama ia mengingat-Ku,” ini sangat jelas didalam hadits qudtsi bahwasannya Allah akan bersama hambanya selama ia mengingat (Dzikrullah). Lalu kalimat terakhir perhatikan : “dan kedua bibirnya bergerak untuk berdzikir kepada-Ku.”


Selanjutnya pada keterangan hadits pendukung yang kelima : “Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya.” Lalu kalimat : “seorang laki-laki yang berdzikir kepada Allah dengan mengasingkan diri hingga kedua matanya basah karena menangis.”


Dari hadits tersebut ini kita mendapatkan pelajaran dimana pada yaumil hizab nanti tidak ada naungan selain naungan dari Allah, dan Orang yang senantiasa (Berdzikir) kepada Allah akan mendapatkan naungan pada hari itu dari Allah Swt. 


Pada hadits pendukumng yang keenam perhatikan kalimat : “Rasulullah Saw bersabda: Allah akan membangkitkan kaum-kaum di hari kiamat, di wajahnya terdapat cahaya laksana mutiara, mereka dikerumuni banyak orang,” kalimat ini jelas pada yaumil hizab nanti ada golongan yang dibangkitkan oleh Allah Swt yang wajahnya bercahaya laksana mutiara, dan mereka dikerumuni oleh banyaknya. Kemudian kalimat selanjutnya perhatikan : “mereka bukan nabi atau syuhada.” Kalimat ini sangat jelas dijelaskan oleh Nabi, bahwa mereka bukan dari golongan para nabi ataupun syuhadah. Kalimat selanjutnya perhatikan : “Kemudian ada seorang a’rabi (suku pedalaman Arab) datang dengan melangkah menggunakan lututnya: Wahai Rasulullah, terangkan kepada kami tentang mereka agar kami mengenalnya.” Pada saat itu ada seorang arab pedalaman yang penasaran mendengar keterangan nabi tersebut sehingga dia meminta kepada rosul untuk menjelaskan siapakah mereka agar orang itu bisa mengetahuinya. Kemudian apakata nabi ? perhatikan kalimat selanjutnya : “Rasulullah menjawab: Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah,” kalimat ini sangat jelas, bahwa mereka saling mencintai serta menyayangi antara satu dengan yang lainnya, bukan saling memusuhi atau memfitnah antara satu dan lainnya, bukan saling membenci antara satu dengan yang lainnya, bukan merasa paling hebat antara satu dan yang lainnya, bukan merasa paling dekat dengan Allah antara satu dan lainnya. Lalu kalimat selanjutnya : “mereka dari suku yang berbeda dan dari negara yang berbeda,” kalimat ini sangat jelas bahwa yang dimaksud nabi adalah kelompok atau (Jama’ah). Kemudian pada kalimat yang terakhir : “mereka berkumpul untuk berdzikir kepada Allah dan mereka mengingat-Nya.” Jelas mereka berkumpul untuk berdzikir mengingat Allah Swt. 


Hadits pendukung yang ketujuh sekaligus merupakan fadhilah dari (Dzikrullah) berdzikir kepada Allah perhatikan : “Dari abu hurairah, beliau berkata : berkata Rasulullah : barangsiapa membaca “LA ILAA HAILLALLAH WAHDAHU LA SYARIKA LAHU, LAHU MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA ‘ALA KULLI SYA-IN QADIIR” sebanyak 100 X tiap-tiap hari.” Dari kalimat tersebut kita mendapatkan pelajaran dimana nabi mengajarkan barang siapa yang berdzikir dengan membaca kalimat tersebut diatas pada setiap harinya, lalu kalimat selanjutnya : “maka hal itu sebanding pahalanya dengan pahala memerdekakan 10 orang budak.” Kalimat ini juga jelas bahwa orang tersebut akan mendapatkan pahala dari Allah sebanding dengan orang yang telah membebaskan 10 orang budak. Kemudian kalimat selanjutnya perhatikan : “ dan dituliskan untuknya 100 kebaikan.” Selain itu dia akan dicatat oleh malaikat pencatat dengan 100 kebaikan. Lalu kalimat selanjutnya : “dan dihapus baginya dosa 100 kejahatan.” Subhanaullah kalimat tersebut sangat luar biasa dapat menghapus dari 100 dosa kesalahannya. Apakah masih ada fadhilah lainnya ? perhatikan kalimat selanjutnya : “hal itu benteng baginya dari bahaya setan iblis sehari harinya.” Sangat jelas berdzikir dengan kalimat tersebut akan menjadi benteng bagi sipembaca dari serangan setan terhadap dirinya dalam sehari. Lalu pada kalimat yang terakhir perhatikan : “tiada amal yang lebih dari itu kecuali membacanya lebih banyak dari itu”  sangat jelas, (Dzikrullah) merupakan amalan peribadatan yang is the best didalam dinul Islam. (talia)

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.