Republik News, Lampung Utara–
BPJS Kesehatan merupakan badan hukum publik yang menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan, dimana bertujuan untuk memberikan jaminan manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan bagi seluruh peserta JKN-KIS. Sejak beroperasi tahun 2014 hingga kini, sudah tak terhitung berapa juta jiwa masyarakat Indonesia yang sudah merasakan sendiri manfaat dari program ini. Salah satunya adalah siti azizah umur 53 tahun alamat warga negara ratu kecamatan sungkai utara,Rt.02 Lk 03 lampung Utara. Kepada Tim ia menceritakan pengalamannya menggunakan KIS untuk berobat, Selasa (27/10).
"siti azizah umur 53 tahun alamat warga negara ratu kecamatan suni utara,Rt.02 LK 03 Beberapa waktu yang lalu saya sempat dirawat dirumah sakit,Dikelas II selama satu minggu saya harus dirawat saya menderita penyakit Diabetes.ucap siti.
Beruntung siti Azizah telah menjadi Peserta JKN-KIS sejak lama sehingga ia tidak perlu memikirkan biaya pengobatan yang harus ditanggungnya nanti. Berkat mengantongi KIS,siti bisa fokus pada upaya penyembuhan kesehatan yang dirawat selama 1 minggu atau 7 hari di rumah sakit.
“Saya bersyukur sekali sudah menjadi peserta JKN-KIS. Bagaimanapun juga biaya berobat terutama jika sampai dirawat di rumah sakit pasti mahal, tapi berkat punya KIS pengobatan saya menjadi gratis. Saya tidak dikenakan biaya apapun ketika saya keluar dari RS,” lanjutnya.
Siti azizah mengatakan ia merasa sangat berterima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah menjamin kesehatan nya. Menurutnya pelayanan kesehatan yang diterimanya selama ini sudah cukup baik. Sebagai Peserta JKN-KIS ia tidak pernah merasa dibedakan dengan pasien umum ketika berobat di fasilitas kesehatan.
“Walaupun saat ini pelayanannya sudah baik, tapi saya berharap kedepannya BPJS Kesehatan akan terus meningkatkan mutu layanan kesehatan sehingga masyarakat tidak perlu ragu lagi berobat menggunakan kartu KIS. Program JKN-KIS sangat bermanfaat dan memudahkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan, untuk itu saya berdoa semoga program ini dapat terus berjalan,” tutup Siti Azizah. (Rasyid)