GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Mengenang Piala POR Maesa Paskah Oleh : Bert Toar Polii



Republiknews.com – Jakarta, Dulu Pekan Olah Raga Maesa selalu mempertandingkan cabang olahraga bridge karena memang cabang ini dimainkan oleh banyak sekali atlet kawanua.


Turnamen POR Maesa Paskah yang diselenggarakan untuk memperingati hari Paskah ini sangat diminati sehingga atlet-atlet nasional turun bertanding.


Pada salah satu turnamen Piala POR Masea pada tahun 2006, REGU Combination Bridge Club (CBC Minut) yang bermaterikan pasangan Tommy Rogi/Octa Wohon dan Bert Toar Polii/Memed Hendrawan serta (non-playing captain) Felix Tua Sumendap secara gemilang menaklukkan regu tangguh Sulut yang diperkuat pasangan legendaris Henky Lasut/Eddy Manoppo.


Di partai final yang memainkan 20 papan, pasangan yang tampil merupakan pasangan terkuat dari kedua tim. Di Open Room tampil Henky Lasut/Eddy Manoppo, memilih lawan Tommy Rogi/Octa Wohon ketimbang berhadapan dengan Memed Hendrawan/Bert Toar Polii (Berce).


Pilihan itu membuat pasangan Franky Umboh/Ferry Sambuaga harus duduk di Closed Room berhadapan dengan pemain sesama pelatnas Bert Toar Polii/Memed Hendrawan.


Kesempatan memilih lawan itu ternyata salah dimanfaatkan Non-Playing Captain Tim Sulut.


Pasangan Ferry Sambuaga/Franky Umboh yang tampil di bawah form terbaik mereka tidak mampu menghadang pasangan Bert Toar Polii/Memed Hendrawan yang baru saja kembali dari Kejuaraan Dunia Bridge di Verona, Italia. Dengan ditambah ketangguhan pasangan Octa Wohon/Tommy Rogi menahan gempuran Henky Lasut/Eddy Manoppo, akhirnya Tim Sulut harus kalah dengan skor cukup telak 61-37 IMP.


Pada perebutan tempat ketiga, Regu Praskim yang diperkuat Janus Sumanti, Jeffrey Moningkey, Ananta Dapu, Richard Kodoati, Bill Mondigir, Ronny Tanauma, Eddy Kenap (NPC) berhasil mengalahkan Regu Arangan II yang diperkuat M Ilham Abdullah, Leslie Gontha, Recky Mandolang, Joice Mandolang, Jones Karwur, dan Marsiano Kasenda. Skornya 54-11 IMP.


4. S 5

B/Semua H A Q 10 8 6 5 3

D —

C A Q 10 9 8

S A J S K 8 6 4

H 7 2 H K 4

D K 10 8 3 2 D A Q 9 6 5

C 6 5 4 3 C K 2

S Q 10 9 7 3 2

H J 9

D J 7 4

C J 7


Open Room

Barat Utara Timur Selatan

Octa Henky Tommy Eddy

Pass 1H 2D Pass

2H 4H 4S Pass

5D Pass


Closed Room

Barat Utara Timur Selatan

Ferry Memed Franky Berce

Pass 1H 2D Pass

3D 3H 3NT Pass

Pass 4C Pass 4H

Pass Pass Dbl. //


Salah satu papan yang menjadi penentu kemenangan ialah papan ini.


Kunci penawaran ada pada cara Barat mengevaluasi pegangannya. Octa memilih limit raise, sedangkan Ferry lebih konservatif dengan hanya normal raise 3D.


Akibatnya sangat mempengaruhi tawaran berikut dari timur. Tommy langsung bid 4S menyuruh Octa memilih, sedangkan Franky mencoba (gambling) 3NT.


Pertarungan diawali double score game untuk CBC Minut. Tidak persoalan dalam play baik 4H maupun 5D selalu bikin. 17 IMP untuk CBC Minut.


Sayangnya ada beberapa nama yang telah mendahului kita, yaitu : Henky Lasut, Memed Hendrawan, Felix T Sumendap, Ferry Sambuaga, Ilham Abdullah dan Recky Mandolang.(Penulis adalah pemerhati dan pemain bridge). (TOR/talia).

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.