Republiknews.com – Minut, Tabrakan Maut yang terjadi didepan Alfa Midi Airmadidi depan lorong SMAN 1 Airmadidi yang mengakibatkan korban jiwa pada Minggu malam (15/21) sekitar pukul 02.35 wita, Selasa (16/11/2021).
Menurut keterangan beberapa saksi mata, mereka hanya melihat dua unit sepeda motor melaju dari arah Terminal Airmadidi ke arah Manado, bertabrakan dengan satu unit sepeda motor dari arah berlawanan.
"Saya hanya mendengar bunyi benturan keras ditengah jalan, saat saya melihat, saya kaget sudah ada tiga sepeda motor dan lima orang terkapar ditengah jalan," kata saksi yang hendak belanja di Alfa Midi sembari minta identitasnya tidak disebutkan.
Dari keterangan saksi lain, dia kurang tahu persis kejadiannya sebab dirinya didalam mobil sedang tidur-tiduran (mata tertutup mobil diparkir), menunggu penumpang.
"Waktu saya dengar bunyi cukup kuat, mata saya terbuka, dan saya lihat suasana sudah seperti ini," jelas pria pengendara taksi online yang juga tidak mau diambil identitas.
Akibat tabrakan maut tersebut tiga unit sepeda motor yakni Honda Sonic merah DB 4439 MV, Suzuki Thunder Warna Silver tanpa Plat nomor, Suzuki FU warna putih-biru mengalami kerusakan yang cukup parah.
Disamping tiga sepeda motor itu, tampak dua (2) orang pria terbujur kaku ditengah jalan dengan kepala bersimbah darah, diduga kuat mereka tewas ditempat kejadian karena tabrakan. Satu orang pria terbaring lemah dengan darah mengucur dari kepala bagian belalang dalam keadaan sekarat, seorang perempuan dilarikan ke RSUD Walanda Maramis dalam keadaan luka-luka dan patah kaki, satu pria lagi dalam keadaan luka ringan, namun sulit dimintai keterangan karena aroma minuman keras tercium dari mulutnya.
Melihat peristiwa itu, seorang lelaki berjaket hitam langsung mengambil tindakan. Kepada media ini lelaki itu mengaku merasa sangat terpanggil menolong mereka karena memang butuh bantuan.
"Saya ke Polsek Airmadidi, saya sampaikan ke anggota piket tentang laka lantas mengerikan didepan Alfa Midi, petugas langsung menghubingi Polres Unit, kemudian saya kembali ke TKP, membantu arus lalu lintas kendaraan yang mulai menumpuk dari dua arah gara-gara tidak ada yang berani mengusik TKP," beber seorang lelaki yang belakangan diketahui bernama Yeski relawan motor asal Kota Bitung.
Sangat disayangkan disaat kendaraan sudah mulai berdatangan hendak melintasi jalan ini, aparat Polsek Airmadisi maupun Polres Minut belum kunjung datang.
"Mana polisi, ini jalan sudah macet, salah satu korban sekarat namun masih bernafas, belum dapat ditolong karena bersimbah darah. Semua kami disini takut melihat keadaan fisik para korban, jadi terpaksa kami dan sejumlah pemuda membantu kelancaran lalu intas, mengingat satu jenasah masih terbujur tewas ditengah jalan itu, padahal kendaraan yang melintas jalan ini jarang berjalan lambat," ungkap salah satu teman korban asal Kelurahan Airmadidi Atas. (*/talia).