GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Dispendik Kota Surabaya Gandeng UMKM Berikan Pelatihan Kecakapan Hidup


Republiknews, Surabaya - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya menggandeng pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memberikan pelatihan kecakapan hidup (life skills). Adapun pelatihan diberikan kepada 23 peserta didik Sanggar Kegiatan Belajar Negeri (SKBN) Kota Surabaya.


Para peserta mengikuti pelatihan pembuatan makanan beku (frozen food) dari UMKM Yuli Food dalam kegitana yang berlangsung selama dua hari, Kamis (21/4/2022) sampai Jumat (22/4/2022). Menariknya, seluruh hasil pelatihan langsung disalurkan kepada anak-anak yang ada di panti asuhan yang lokasinya tidak jauh dari SKBN.


Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, seluruh peserta didik yang mengikuti pelatihan kecakapan hidup berusia setara dengan siswa SMA/SMK/MA. Setelah mendapat pelatihan, mereka diharapkan memiliki bekal untuk bisa dikembangkan.


“Kami juga melatih mereka untuk peduli dengan sesama. Kami sentuh empatinya dengan membagikan seluruh hasil produknya,” katanya, Jumat (22/4/2022).


Pemilik UMKM Yuli Food Elysa Chudhoirijah menjelaskan, selama dua hari peserta didik dilatih pembuatan makanan beku hingga pengemasan (packaging). Termasuk dilatih menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) dan keuntungan.


“Kami latih membuat nugget, sosis, hamburger, sama rolade,” kata peraih Best of the Best Pahlawan Ekonomi Kota Surabaya tahun 2016 ini.


Elysa menambahkan, pelatihan pembuatan makanan beku difokuskan kepada bahan-bahan yang mudah didapat seperti daging ayam. Dengan demikian setelah memperoleh pelatihan, peserta didik dapat segera mempraktikan di rumah masing-masing.


“Resepnya mudah didapat, jadi mudah dipraktikan,” terangnya.


Setelah proses pembuatan makanan beku, peserta didik dilatih pengemasan produk untuk meningkatkan nilai jual barang. Sedangkan untuk penjualan, peserta didik didukung oleh perkembangan zaman. Adapun penjualan produk bisa dilakukan online.


“Tadi saya kenalkan bagaimana menggunakan aluminium foil dan plastik. Kalau hanya dikemas menggunakan kresek tidak dapat meningkatkan harga,” ujar peraih Penghargaan Pahlawan Ekonomi tahun 2010 untuk kategori fresh food ini.


Salah satu peserta pelatihan, Bintang Maharani mengatakan, pelatihan ini menambah pengetahuan tentang bagaimana membuat makanan beku. Mulai dari pembuatan resep, pembelian bahan, pengolahan, packaging, serta penjualan.


“Asyik dan menyenangkan. Apalagi ini baru pertama. Ke depannya akan saya praktikan di rumah,” terangnya.



[Redho]

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.