Republiknews, Aceh Timur - Aceh timur 08.04.2022, terjawab sudah setelah penantian begitu lama akhirya Dewan kehormatan penyelenggara pemilu (dkpp) akan melakukan persidangan terhadap 5 komisioner KIP Aceh timur dan kepala sekretariat Kip Aceh timur atas dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu yang di lakukan oleh mereka terhadap Heri Saputra SH persidangan ini akan di lakukan di kantor panwaslih aceh di Banda Aceh Kamis 14.04.2022.
Dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu di laporkan oleh saudara Heri saputra mantan tenaga Sidalih dan tenaga pendukung menjadi salah seorang korban kebijakan komisioner KIP Aceh timur dan ketua KIP serta sekretariat Kip atim di adukan ke dewan kehormatan penyelenggara pemilu (DKPP) pengaduan ini dampingi oleh ketua LSM Kana Muzakir, akhirnya diterima dan di nyatakan sidang. Alhamdulillah hari ini kami sudah menerima surat panggilan dari staf DKPP untuk menghadiri sidang di Banda Aceh tanggal 14 April sebut Heri Saputra di media ini .
Terkait akan di sidangkan kasus dugaan pelanggaran etik penyelenggara pemilu yang di lakukan oleh komisioner KIP dan ketua KIP media ini meminta klasifikasi ketua LSM Kana Muzakir yang publik mengetahui dia adalah salah seorang yang mendampingi korban Heri Saputra
Zakir mengatakan benar saya sudah menerima informasi tersebut jadi tugas kami sudah selesai dan sekarang kita penghadapi persidangan Kamis depan
Dan saya tegaskan kepada pemerhati demokrasi jangan ragu dengan integritas dan komitmen LSM Kana,
Zakir mengharapkan semoga jalannya persidangan lancar karena yang memutuskan nanti benar atau salah atas sebuah kebijakan yang diambil oleh KIP yaitu hakim dkpp walaupun menurut kami itu sebuah kesalahan besar.dan dalam kesempatan ini juga kami mau meminta minta maaf kepada seluruh kawan kawan komisioner KIP atas langkah yang kami ambil ini semua kami lakukan hanya untuk mencari sebuah keadilan di negara yang sangat menjunjung tinggi sebuah demokrasi sebut Muzakir
Ketua LSM Kana mengatakan kami sekarang lagi mempersiapkan persiapan bukti bukt untuk menghadapi persidangan dan rencana akan kami tambahkan "novum" baru dalam persidangan nanti tutup zakir (***)