Republiknews, Bitung- Terjadinya tumpahan Oli yang mengakibatkan pencemaran di pesisir pantai candi, kel Bitung Barat Satu, di tanggapi serius oleh Dinas Lingkungan Hidup kota Bitung. Senin (19/09/22)
Terpantau di lokasi, DLH Kota Bitung menerjunkan dua pegawainya Bapak Edwin Mokoginta dan rekanya, untuk mengecek langsung keberadaan limbah dan mengambil sampel untuk di teliti di laboratorium.
"Kami ambil sampel limbah ini selanjutnya akan kami periksa di laboratorium, supaya akurat kepastian jenis limbahnya, untuk saat ini diperkirakan limbah jenis B3," paparnya.
Saat ditanya oleh salah satu wartawan, terkait efek dari limbah B3, pihak DHL kota Bitung menjelaskan,
"Limbah ini tentu akan berdampak secara langsung kepada biota laut disekitar, bisa mengakibatkan kematian dan kepunahan biota - biota laut " terangnya.
Sementara warga sekitar pesisir pantai, terutama kelompok nelayan, mengharapkan, dengan kedatangan Dinas Lingkungan Hidup, bisa menindak lanjuti dan melakukan tindakan, terkait seringnya terjadi pencemaran limbah di pesisir pantai Candi.
Seperti penyampaian perwakilan kelompok nelayan Bapak Marlon,
" Kita harap pihak terkait benar- benar memperhatikan kami terutama nelayan, dengan menelusuri penyebabnya baru ada tindakan tegas, karna ini sering terjadi, tadi malam nelayan penggayung pulang nyandak dapa ikang, kong lihat jo, udang lobster yang torang pelihara disini mati samua ," ujarnya dengan logat Manado .
Keseriusan harapan warga pesisir pantai Candi tersebut merupakan hal yang wajar, karna sekitar 90% warga mengantungkan kehidupannya dari hasil laut atau Nelayan.
Dengan seringnya terjadi tumpahan - tumpahan limbah Oli, minyak dan sejenisnya dipastikan penghasilannya berkurang, tentunya akan lebih jauh untuk mencari ikan dan operasional semakin membesar terutama yang menggunakan BBM. (Suryo)