GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

ARAH BARU HMI MENUJU MALUKU TENGAH BARU

 

(Yadi Renuat, Kandidat Ketua Umum HMI Cabang Masohi)

Republiknews.com - Suatu kondisi yang sudah semestinya terjadi dan sulit dielakan dalam dinamika kehidupan sosial adalah perubahan itu sendiri. 


Dengan kondisi zaman yang mengalami dinamisasi yang masif, sudah tentunya HMI sebagai organisasi kader di tuntut untuk melakukan pembenahan secara cepat baik pada wilayah internal maupun eksternal.


HMI yang notabanenya diperuntukan sebagai organisasi yang fokus dalam kerja-kerja keumatan dan kebangsaan, 


menjadikan HMI berada dalam posisi strategis sebagai "wadah pembaharu" atau dengan meminjam istilah Kanda Solichin sebagai "Candradimuka Mahasiswa", dimana HMI adalah wadah menggodog Mahasiswa Indonesia yang nantinya akan menjadi pemimpin umat dan bangsa kedepan.


Berangkat dari landasan reflektif ini maka skema pembaharuan HMI sudah sepatutnya mampu di galangkan secara serius hingga pada level _grassrood_ (Cabang dan Komisariat).


Ketika pertanyaan yang muncul kemudian dari sisi mana gagasan pembaharuan HMI itu harus digalangkan? Maka, jawabanya sudah tentu dimulai dari upaya pengawalan proses kaderisasi secara serius dengan mengedepankan aspek faktualisasi kebutuhan kader.


Dalam konteks ini Visi Pembaharuan HMI kemudian dapat dibangun dengan mengeloborasikan prinsip dasar spirit HMI  yakni nilai ke-Islaman dan ke-Indonesian yang mampu termanifestasikan dalam setiap aktifitas pengkaderan HMI,


 serta upaya membangun kecakapan personal dan ladership kader melalui penguatan kapasitas intelektual kader dengan pemanfaatan teknologi. Visi Pembaharuan ini diharapkan mampu menginfiltrasi karakter dan Habbit setiap kader HMI.


Upaya dalam mewujudkan HMI baru atau Visi pembaharuan HMI sudah tentu dapat dijalankan melalui  kerja-kerja teknis yang diperuntukan untuk menjawab kebutuhan riil organisasi.


 Berangkat dari kondisi ini maka Missi HMI Baru dalam konteks HMI Cabang Masohi secara total akan di arahakan pada *5 (lima) Agenda Stategis*, yakni Optimalisasi dan Pengawalan proses kaderisasi ditinggat Komisariat, Pembentukan lembaga profesi dan kekaryaan (BPL dan LAPMI) HMI Cabang Masohi sebagai upaya melahirkan Kader Aktivis-Profesional, Membangun Perpustakaan Insan Cita sebagai upaya membangun akses pengetahuan dan keilmuan kader yang memadai, Pembentukan desa binaan sebagai bagian komitmen keumatan HMI, dan Penguatan HMI dibasis Kampus, Sekolah, dan Masjid dengan program (HMI Back to Campus, Back to School, dan HMI Back to Mosque).


Ke-5 (lima) agenda starategis tersebut lebih bersifat pada  pengutan kapasitas kader dan kelembagaan, serta mengoptimalkan peran HMI sebagai organisasi keumatan yang memiliki tanggungjawab kesejarahan untuk melahirkan keterwujudan Masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.