Republiknews, Bitung- Setelah limbah Oli, pantai Candi kembali dipenuhi limbah minyak beku diduga jenis CPO yang mengambang sepanjang pantai hingga kawasan Pelabuhan Bitung. Sabtu (29/10/22)
Mirisnya kejadian ini masuk kawasan Selat Lembeh yang menjadi destinasi wisata unggulan yang dimiliki Sulawesi Utara khususnya kota Bitung.
Selat Lembeh dikenal mempunya keaneka ragaman biota laut yang istimewa, sehingga banyak turis mancanegara maupun domestik yang menggandrungi kekayaan spesies bawah laut Selat Lembeh.
Dikhawatirkan akibat dari pencemaran limbah yang sering tejadi di kawasan tersebut, mempengaruhi ekosistem biota laut dan mengakibatkan kepunahan.
Saat dimintai keterangan, warga pesisir pantai Candi Tommy Nento, yang merasakan dampak langsung dari limbah tersebut mengeluhkan penanganan pihak terkait dan mengharap memberikan sanksi yang berat dari penegak hukum bagi para pelaku untuk memberikan efek jera.
Hal tersebut bukan tanpa alasan mengingat warga pesisir candi mayoritas sebagai nelayan, tentunya mengakibatkan menurunnya penghasilan bagi nelayan pinggiran.
" Waktu kejadian lalu kami pernah laporkan kepada dinas terkait namun tidak ada kejelasan, kami berharap ada tindakan tegas bagi pelaku, baik kapal ataupun perusahan yang buang limbah seperti ini" harap Nento.
Sementara menanggapi kejadian tersebut pihak KSOP Bitung membentuk tim investigasi dan hasil penyelidikan sementara, menurut PLH Kasi keselamatan berlayar KSOP Bitung, Dacroun Wongkar menyatakan,
"Informasi sementara akibat slang atau pipa dari dermaga ke atas kapal mengalami kebocoran, apabila terbukti kami akan memberikan sanksi, terhadap kapal ataupun perusahan, sesuai aturan yang berlaku" ujarnya. ( Suryo)