GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Helat 2nd ICEHHA Pekan Ini, 59 Manuskrip dari 3 Negara Siap Dipresentasikan


Ruteng,Republiknews.com-Unika Santu Paulus  Setelah  sukses menyelenggarakan 1st International Conference on Education, Humanities, Health, and Agriculture (ICEHHA) tahun lalu, Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng akan menggelar 2nd ICEHHA akhir pekan ini. 


59 manuskrip dari ratusan pemakalah yang berasal dari 3 (tiga) negara akan dipresentasikan dalam konferensi internasional yang dihelat pada Jumat (21/10/2022) dan Sabtu (22/10/2022) pekan ini. 


Tujuh (7) pakar  dari dalam dan luar negeri akan tampil sebagai akan menjadi pembicara ckunci (keynote speakers) pada konferensi ini adalah Prof. Mauro Mocerino, dari Curtin University Autralia, Prof. Willy Ardian Renandya dari Nanyang Technological University, Singapura, Prof. Mariberth Erb, P.Hd dari National University Of Singapore, Singapura, Prof. Dr. Adrianus Ahemka, ST., M.Eng dari LLDIKTI Wilayah VX, Prof. Dr. Yohanes S. Lon, MA dari Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng, Prof. Yaya S. Kusumah, Ph.D dari Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. I. Nyoman Darma Putra dari Universitas Udayana, dan Prof. Dr. Dwi Andreas Santoso, M.S dari Intitut Pertanian Bogor. 


Selain itu, Johnny G. Plate, S.E, Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia juga dijadwalkan  hadir secara khusus sebagai pembicara istimewa (Distinguish Keynote Speaker)


Sementara itu, peserta dan penyaji makalah lainnya berasal dari  5 (lima) negara yaitu Indonesia, China, Inggris, Australia dan Singapura.


Menurut informasi yang dihimpun dari panitia, iven bertaraf internasional ini mendapat dukungan dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indoenesia melalui program  Hibah Bantuan Konferensi Ilmiah Internasional Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat  (DRTPM). Selain itu,  sokongan dana juga didapatkan dari Yayasan Santu Paulus Ruteng (Yaspar) dan dari kontribusi presenter serta peserta.


Ketua Panitia Konferensi ICEHHA tahun ini, Dr. Maximus Tamur, M.Pd melalui keterangan tertulisnya menyatakan bahwa pelaksanaan iven ini dilatarbelakangi oleh adanya disrupsi di berbagai bidang kehidupan pascapandemi.


 “Tantangan terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia dan seluruh negara di dunia pasca Covid-19 adalah disrupsi di berbagai bidang kehidupan manusia, antara lain bidang Pendidikan, Humaniora, Kesehatan, dan Pertanian. Covid-19 telah mengubah pola pelayanan di bidang pendidikan, dan kesehatan serta membuat rantai pasok global menjadi rentan. Di sisi lain, kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat menjadi peluang dan solusi bagi berbagai aspek kehidupan pasca Covid-19” terangnya. 


Konferensi internasional seperti ini, lanjut Dr. Max untuk menawarkan berbagai solusi pemikiran dari hasil penelitian atau pengalaman lapangan yang berfokus pada bagaimana ICT berkontribusi pada bidang pendidikan, humaniora, kesehatan, dan pertanian pasca COVID-19.


Konferensi Internasional yang rencananya akan berlangsung selama dua hari ini akan dimulai pukul 08.00 sampai dengan 15.30 Wita. Informasi lengkap tentang run down atau jadwal acara dan hal-hal teknis lainnya dapat diakses website konferensi



 https://iconf.unikastpaulus.ac.id/


 Nestor Madi

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.