Musi Rawas, Republiknews.com. Bupati Kabupaten Musi Rawas (Mura), Hj Ratna Machmud meresmikan Pondok Tahfidz Qur’an Al Munawwarah, Senin (19/12/2022).
Diharapkan dengan diresmikan pondok ini maka mampu mencetak hafidz qur’an dan insan qurani.
Pengurus yayasan PondokTahfidz Qur’an Al Munawwarah, Ustadz Hafis menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura, jajaran Polri serta masyarakat TPK yang telah ikut andil dalam pembangunan pondok tahfizh qur’an al munawwarah. Sebab, tanpa semuanya maka pembangunan tidak mungkin bisa terealisasi.
“Yayasan ini milik kita semua. Sehingga, mari kita jaga pondok ini untuk menciptakan penghafal dan mengamalkan al quran,”kata Ustadz.
Sementara itu, Pembina Yayasan Pondok Tahfidz Qur’an Al Munawwarah, Irjen Pol Purn Iskandar Hasan menjelaskan untuk pembangunan pondok ini dimulai Juli 2016 lalu dengan kalkulasi dana yang digelontorkan Rp1,5 miliar dan Rp540 juta berupa bantuan uang cash dan sisanya berupa barang material bangunan.
“Dengan diresmikannya pondok ini maka mulai hari ini (kemarin) buka penerimaan santri untuk jenjang kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP),”terang Iskandar Hasan.
Menurut mantan Kapolda Provinsi Sumsel ini nama Al Munawwarah yang memiliki arti bercahaya. Sehingga, dari arti ini nantinya pondok ini dapat memunculkan cahaya melalui membaca iqro dan al quran untuk dihafal dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Aplikasi cahaya ini yakni yang tadinya belum paham menjadi paham dan tidak berbuat dosa. Alhamdulillah setelah enam tahun terkahir hal-hal negatif yang dilakukan masyarakat dapat berkurang,”bebernya.
Hanya saja, pria kelahiran Muara Kati ini mengakui tidak sampai disana saja. Sebab, masih banyak angan-angan dan cita-cita yang harus diwujud melalui dibangunnya pondok tahfidz Qur’an Al Munawwarah ini terutama bagaimana anak-anak di TPK khususnya dan Mura umumnya dapat hafal qur’an. Namun untuk mencapai itu tidak bisa tercapai tanpa dukungan semua pihak, bahkan untuk mengambil barokah kegiatan keagamaan terutama pengajian-pengajian dapat diselenggarakan di Desa dan masjid termasuk pembinaan bagi para marbotnya
“Kedepan di Pondok ini kita ada program hafalan lebih dari 10 jus qur’an. Termasuk bisa bahasa arab dan Inggris serta mahir mengoperasikan IT komputer,”paparnya.
Kemudian, ia juga menerangkan bahwa untuk jumlah tartil 35 orang dari pondok ini ada santri belajar tugas luar yakni di Jogja 2 orang, Solo 3 orang dan Tangerang 2 orang. Sehingga, setelah selesai pendidikannya maka mereka dapat kembali ke pondok ini dan menjadi tenaga pengajar.
“Hal lain yang juga harus dipenuhi yakni legalitas dan formalitas, arah dan jenjang serta kurikulum. Sebab, kurikulum sangat menentukan termasuk mata pelajaran yang tentunya menomor satukan aqidah serta ahlaq sehari-hari yang menjadi prioritas untuk diajarkan,”ungkapnya.
Terlepas dari itu ia menghimbau kepada masyarakatnya terutama para orang tua di TPK khususnya dan Mura umumnya mendaftarkan anak-anaknya di pondok tahfidz ini. Bahkan, bagi anak-anak yang mempunyai keterbatasan secara finansial namun memiliki kemampuan secara bakat dan fisik nanti akan dibantu melalui program subsidi silang.
Sedangkan, Bupati Kabupaten Mura, Hj Ratna Machmud mengapresiasi dengan dibangunnya Pondok Tahfidz Qur’an Al Munawwarah ini yahg dikomandoi langsung oleh Irjen Pol Purn Iskandar Hasan. Sebab, dari sembilan program unggulannya salah satunya yakni membentuk rumah tahfidz qur’an sebagai tempat untuk membenti para pnghafal al quran secara berkelanjutan. Sehingga, demgan adanya pondok ini sangat mendukung visi misinya.
“Pada dasarnya dengan dibangunnya pondok tahfidz ini banyak sekali manfaatnya khususnya bagi warga yang ada di TPK dan umumnya Mura untuk menyukseskan dan mencetak generasi penerus hafidz qur’an dan insan yang qurani,”pungkasnya. (Hanapi)