Republiknews.com, ACEH TIMUR -- Ketua LSM KANA, Muzakir, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur, segera melelang kendaraan dinas (randis) yang telah berusia ‘uzur’, baik roda dua maupun roda empat. Hal itu dinilai mendesak, karena biaya perbaikan randis ‘uzur’ menjadi beban yang sangat terasa dalam Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten.
Ketua LSM Komunitas Aneuk Nanggroe Aceh (KANa), Muzakir dalam siarannya persnya, Kamis (22/12) mengatakan, pihaknya sangat berharap agar mobil-mobil dinas yang usianya diatas 15 tahun untuk dilelang secara terbuka. "Mayoritas mobil usia tua ini berada di tangan para camat dan dan pejabat eselon tiga lainnya di di sejumlah dinas dan kantor di pusat pemerintahan," katanya.
Setelah dilelang, Muzakir menambahkan, nantinya Pemkab Aceh Timur malalui instansi terkait lainnya dapat membuat pengadaan randis yang baru untuk para camat dan pejabat. “Mengingat geografis daerah ini dengan 513 desa dan memiliki 24 kecamatan, maka kami minta agar randis yang dilakukan pengadaan randis yang mampu menjangkau daerah pedalaman dan pegunungan, misalnya mobil double cabin,” sebut Muzakir.
Ditambahkan, wacanakan lelang randis ‘uzur’ telah bertahun-tahun digaungkan, namun dalam beberapa tahun hanya dilakukan pengadaan untuk beberapa unit randis para camat. “Gerak para camat hari ini berbeda dengan camat sebelum reformasi, bahkan ‘jam terbangnya’ sangat tinggi, seperti mengawasi realisasi Dana Desa (DD),” timpa Muzakir.
Mengingat tugas dan tanggung jawab para camat sangat berat terhadap pemerintahan di gampong (desa—red), maka sudah selayaknya didukung dengan fasilitas yang memadai. “Untuk melelang seluruh randis ‘uzur’ maka harus dibentuk tim kajian yang akan mengkaji kelayakan operasional randis milik Pemkab Aceh Timur,” pungkas Muzakir.
zainal abidin pjt