Republiknews, Bitung- Upacara adat Tulude 2023 di kota Bitung, berlangsung meriah di Boulevar Dermaga Papusungan, Lembeh Selatan. Sabtu (04/02/23)
Upacara Adat Tulude merupakan salah satu kegiatan ritual budaya suku Sanger (Nusa Utara) yang menjadi agenda rutin tahunan pemerintah Kota Bitung yang masuk dalam calender of event.
Kemeriahan kegiatan budaya Nusa Utara tersebut juga di hadiri Wakil Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, Sekda Kota Bitung, Rudy Theno dan Bupati Kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen, Ketua IKSSAT, Unsur Forkopimda kota Bitung.
Wali Kota Bitung Maurits Mantiri selaku pemimpin daerah , juga mendapat gelar adat, I Yamang Bataha Lahansang Malintoi Maurits Mantiri .
Pelaksanan di upacara adat yang baru satu kali di laksanakan di pulau Lembeh mendapat apresiasi dari warga yang luar biasa.
Salah satu pemilik perahu taksi yang biasa dipanggil dengan sapan akrab Om Ungke ini, merasa banyak imbas positif untuk warga sekitar terutama pemilik perahu taksi sebagai armada utama ke pulau nan indah yang mempunyai tugu sejarah Trikora .
" Klo ada acara besar seperti ini pendapatan kami pasti naik, biasanya 2 rit bisa 4 rit
" Kalau ada acara besar seperti ini, penghasilan kami meningkat dua kali lipat, karna banyak penumpang, kami berharap ada acara ulang seperti Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) nanti, di adakan di Lembeh, semua pengunjung kan naik perahu taksi" ujarnya sambil berkelakar.
Begitu juga Oma Salma, yang membuat warung dadakan, dengan bermodal minuman dingin dan snack bisa mendapat penghasilan lumayan.
" Ada bajual karna ada acara Tulude, kita pe' modal sadiki, jadi bajual minuman dingin deng snanck anak - anak, lumayan laku juga" terangnya dengan logat Manado kental.
Sementara itu, Sekretaris Brigade Santiago Nusa Utara Kota Bitung menuturkan,
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan dan pelaksanan Upacara Tulude tahun 2023 di pulau Lembeh ini, hal ini menjadi kebanggan tersendiri khususnya warga di pulau Lembeh, serta menjadi momentum kebangkitan warga Nusa Utara dalam menjaga nilai nilai budaya " ujarnya.
Pulau Lembeh sendiri mempunyai di huni mayoritas keturunan dari Nusa Utara atau Sangihe dan tetap mempertahankan kultur budayanya.
Tak hanya itu pulau Lembeh mempunyai keistimewaan tersendiri selain mempunyai Tugu sejarah Monumen Trikora
juga mempunyai potensi alam yang luar biasa sebagai tempat pariwisata. Diantaranya Selat Lembeh yang sudah melegenda, resort- resort , kultur budaya dan banyak lagi potensi- potensi wisata lain di pulau nan elok tersebut. (Suryo)