GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Tabrak Lari Wartawan di Sulut Kembali Terulang PWI Bitung Minta Polisi Usut Tuntas


Republiknews, Bitung
- Kasus tabrak lari yang tewaskan Wartawan senior Tribun Manado, Riyo Imawan Noor (37), PWI Bitung desak pihak Kepolisian bisa usut tuntas.Sabtu(11/3/23)


Peristiwa tabrakan yang mengakibatkan Wartawan Tribun Manado, Riyo Imawan Noor (37), tewas diduga kasus tabrak lari,  terjadi di ruas jalan Desa Tompaso 2 Kabupaten Minahasa Sabtu dini hari.


Ryo dalam keseharian melakukan tugas peliputan di Kantor Gubernur, DPRD Provinsi Sulut serta floating liputan Politik.


Kejadian saat Wartawan Tribun Manado tersebut mau melakukan tugas liputan kegiatan jalan sehat bersama Menteri BUMN Erick Tohir dengan tujuan Tomohon dari arah Kel, Wasian Kakas Kabupaten Minahasa sekitar jam 04:00 WITA.


Saat melintas di tempat kejadian perkara, Riyo yang mengendarai sepeda motor Kawasaki warna hijau DB ..... saat kendaraan melaju kemudian diduga di tabrak oleh mobil jenis mini bus dari arah belakang, dan jatuh dari motor.Naas nyawa Ryo tak terselamatkan.


Atas peristiwa ini, seluruh wartawan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berduka tak terkecuali PWI Kota Bitung.


Tak hanya berduka, PWI Kota Bitung mengecam pelaku dugaan tabrak lari dan mendesak keras pihak kepolisian mengusut tuntas kejadian ini.


Menurut Ketua PWI Kota Bitung,  Wayongkere SH, pihak Kepolisian harus bergerak cepat mengusut kasus dugaan tabrak lari yang dialami Wartawan Tribun Manado Riyo Noor.


"Polres Minahasa harus cepat mengusut kasus dugaan tabrak lari, yang menelam korban meninggal dunia  rekan sejawat kami Riyo Noor. Jika perlu Polda Sulut turun tangan dalam kasus ini," kata Christian Wayongkere, Sabtu (11/3/2023).


Christian yang juga Wartawan Tribun Manado, ini meminta supaya penanganan kasus ini mendapat perhatian serius pihak Kepolisian dan dilakukan secara transparan.


"Terkait siapa dan seperti apa kronologi dari kasus yang telah menewaskan rekan se profesi kami ini. Pihak Kepolisian harus terbuka ke publik. Jangan sampai ada yang ditutup-tutupi," ujarnya.


Bahkan PWI Kota Bitung, meminta  Kepolisian Polres Minahasa dan Polda Sulut untuk lakukan penyelidikan mendalam. 


Apakah kasus ini murni karena kecelakaan, atau ada kaitannya dengan tugasnya sebagai wartawan.


Mengingat kasus tabrak lari juga pernah terjadi di kota Bitung  yang menimpa Wartawan di kota Bitung.


Wartawan yang bertugas peliputan di kota Bitung, Maradona Onta, juga mengalami hal yang sama, kasus tabrak lari Maradona di Girian  kota Bitung, pelakunya sampai sekarang belum juga terdeteksi.


 PWI Kota Bitung mengajak seluruh wartawan di Sulut serta organisasi Wartawan mengawal kasus ini.


"Motif dari kasus ini harus benar-benar dibuka ke publik. Dan pelakunya harus segera ditangkap," tegasnya. (Suryo)

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.