GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Wakil Bupati Muratara imbau Warga untuk kembali ke Ladang


Muratara, Republiknews.com-
Wakil Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), H Inayatullah, imbau warga Muratara untuk kembali ke ladang. 


“Resesesi akibat inflasi diprediksi akan semakin memuncak di 2023,” kata H Inayatullah, saat memberikan sambutan pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW di halaman Pemda Muratara, Senin, 31 Oktober 2022. 


Dia mengajak seluruh masyarakat dari beragam kalangan untuk kembali melakukan cocok tanam, dan menghijaukan tanah Muratara dengan jenis tanaman bernilai ekonomis.


"Tahun 2023 merupakan tahun yang kelam dan tahun kegelapan bagi perekonomian. Kita sudah membahas masalah resesi. Jadi untuk masyarakat mari Kita kembali ke ladang," katanya mengingatkan. 


Inayatullah meminta masyarakat, mengisi seluruh ruang kosong yang berada di sekitar permukiman mereka. Baik halaman rumah, halaman dapur, maupun tanaman sela di kebun kebun milik warga. 


Menurutnya, ada dua faktor yang bisa menjadi solusi untuk menghadapi resesi tersebut, seperti ketahanan pangan dan sktor ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah.


"Kalau ada perkarangan kosong, lahan yang tidak digarap mari tanami sayuran, kalau banyak keluarga ajak bentuk kelompok tani. Hidupkan dan hijaukan lagi pertanian di Muratara, ini bisa jadi solusi resesi kedepan," bebernya.


Pemerintah Kabupaten Muratara akan memprioritaskan dua program unggulan untuk menghadapi resesi. Yakni sektor pertanian dengan program pembukaan lahan terlantar, serta sektor UMKM melalui program ekonomi mikro.


"Mudah-mudahan dengan basis ketahanan pangan dan ekonomi mikro, Kita bisa menghadapi masalah resesi ini," ucapnya.


Kepala Dinas perindustrian Perdagangan Pasar dan Koperasi (Disperindagkop), Kabupaten Muratara Susyanto Tunut, menegaskan ekonomi mikro akan menjadi trigger pertumbuhan ekonomi. 


Menurutnya, resesi sangat berkaitan dengan kondisi UMKM. Ada beberapa point yang mesti diwaspadai, seperti ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) masal dan rendahnya harga komoditas berbasis pertanian seperti karet, sawit akibat dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi.


"Disperindagkop akan memperkuat UMKM secara kemampuan produksi dan pemasaran. Di bidang pemasaran produk UMKM Kita akan mengembangkan Couple System. Yaitu menggandengkan UMKM dengan Perusahaan perusahaan lokal," ungkapnya.

(Adv/hanapi)

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.