Republiknews.com, Gorontalo - Petugas kepolisian memastikan pengamanan Unjuk Rasa dalam rangka tolak UU Cipta Kerja yang berlangsung hari ini di kantor DPRD Provinsi Gorontalo sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) guna memberikan kondisi yang aman dan kondusif,Senin (10/04)
Kapolresta Gorontalo Kota Kombespol Dr.Ade Permana,S.I.K.,M.H., mengatakan bahwa pengamanan Unjuk Rasa sudah sesuai prosedur yakni mengedapankan Team Negosiator yang diawali oleh Polwan,dimana upaya awal adalah melakukan mediasi dengan Massa aksi untuk melakukan diskusi dengan perwakilan Massa aksi dan anggota DPRD.
Lebih lanjut KBP Ade Permana mengatakan bahwa walaupun sudah sesuai SOP namun Kami tetap mengimbau supaya Demo berjalan tertib karena untuk menjaga keamanan Provinsi Gorontalo khususnya di Kota Gorontalo.
Ditambahkan KBP Ade bahwa ada sekitar 220 Personil gabungan Polresta Dan Polda Gorontalo yang dilibatkan untuk melakukan pengamanan. Sementara itu pemicu keributan dari mereka sendiri, dimana Massa aksi sudah melakukan pembakaran ban yang hampir masuk ke teras gedung DPRD
"Mereka memaksa mau menduduki gedung Dewan dan mau mengadakan rapat sendiri walaupun tidak ada anggota Dewan dan saat Negosiasi dilakukan terjadi pelemparan batu yang mengena pada salah satu personil Polda Gorontalo, tetapi anggota tidak terpancing,tutup KBP Ade. (Riskito)