GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

MENGALIKAN PASAR MENJADI LAPAK BACA


SBB, Republiknews.com
- Forum Dialektika jalan juang membuka lapak Baca gratis , pada Kamis (13/4/2023) bertempat di Pasar Buano Utara.


Mungkin, sudah saatnya dihentikan narasi tentang masyarakat seram minat baca rendah atau malas membaca. Tapi yang harus disosialisasikan adalah ikhtiar menyediakan akses bacaan. 


Berjuang untuk mengalihkan pasar menjadi lapak  bacaan secara merata dan bersifat inklusif. Masalahnya bukan minat baca atau malas membaca. Tapi akses bacaan yang tidak tersedia di mana pun. Coba cek saja di lokasi masing-masing, di mana ada tempat membaca sebagai fasilitas umum? Apalah ada di setiap kecamatan? Atau di setiap kelurahan atau desa?


Publik harus menyadari, masalah literasi bukan soal minat baca tapi akses bacaan. Maka melalui gerakan yang dibangun oleh , kami di Forum Dialektika jalan juang  akan terus bergerak menjelajah kampung sedikan akses bacaan. Misi besarnya adalah untuk menekan angka putus Minat baca” ujar Amas , sekertaris Umum Forum Dialektika jalan juang.


Maka persoalan literasi bukan terletak pada “keengganan membaca”. Melainkan pada ketimpangan akses bacaan di masyarakat. Tidak banyak atau tidak ada buku yang bisa dibaca masyarakat. 


Bila akses bacaan tersedia, maka minat baca akan tumbuh dengan sendirinya. Maka saatnya, perbanyak akses bacaan di berbagai daerah dan pelosok .


Maka untuk menjawab soal ketersediaan akses bacaan, Forum Dialektika jalan juang  (FOKJAJ) telah menjalankan “Lapak baca gratis” untuk mendekatkan buku bacaan kepada anak-anak di Desa Buano Utara Kab. SBB. ini Sebagai bukti kolaborasi dalam menggerakkan akses bacaan ke daerah yang selama ini tidak punya akses membaca.


FOKJAJ atau lebih dikenal Forum Dialektika jalan juang  yang sudah berjalan 1 hari  di kampung untuk sediakan akses bacaan . 


menyebarkan gagasan pentingnya buku bacaan dan mendesaknya berbagi akses buku kepada anak-anak usia sekolah. Lapak Baca gratis  juga simbol bahwa buku bukan hanya soal perilau membaca dan ilmu pengetahuan. 


Namun lebih dari itu, untuk membangun semangat kerelawanan untuk terus bergerak sediakan akses bacaan. 


Tanpa pamrih berjuang dan menyusuri jalan-jalan kampung hanya untuk siapkan akses bacaan. Sekalipun di bawah terik matahari menyengat atau basah kuyup akibat hujan melanda. Semangat kerelawanan yang tidak boleh hilang di gerakan literasi dan taman bacaan.

Sahril Hitimala

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.