GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

MENUJU ORIENTASI PENDIDIKAN YANG BERMUTU

Maria Arnit Surya Adum
Mahasiswa Semester 2 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNIVERSITAS KHATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG


Ruteng,Republiknews.com-
Pendidikan menjadi salah satu aspek penting di dalam kehidupan manusia. Hal ini didasari oleh kontribusi bidang pendidikan dalam memanusiakan manusia.


 Artinya, peran pendidikan dapat dilihat dari akumulasi positif di dalam upaya mencerdaskan manusia di dalam ruang lingkupnya. 


Berkaitan dengan narasi tentang pendidikan selalu dikaitkan dengan salah senjata ampuh yang mampu mengalahkan roh kebodohan. Manusia tanpa pendidikan akan terus terpenjara di dalam kuasa kebodohan. 


Kehadiran pendidikan merupakan suatu upaya yang menyadarkan eksistensi manusia yang telah dibelunggu oleh roh kebodohan. 


Pada dasarnya, pendidikan diterjemahkan sebagai roh yang menggerakkan nalar manusia menuju upaya membebaskan diri dari problem-problem kemanusian yang sangat kompleks.


 Dengan hadirnya pendidikan dapat menambah pengetahuan bagi manusia sebagai bekal masa depan yang akan datang. Dalam konteks ini, pendidikan sebagai proyek terhadap pertumbuhan pengetahuan manusia dan manusia sebagai tujuan akhir dari narasi proyek ini. 


Oleh karena itu, untuk menghasilkan manusia yang berkualitas, maka dibutuhkan strategi pendidikan yang akurat serta orientasi pendidikan bermutu. 


Jika kita menumbuhkembangkan pendidikan yang tidak bermutu secara lansung kita telah memproduksi manusia-manusia yang merusak sesama dan merugikan negara.


Pendidikan Mengalami Erosi Nilai

Pendidikan yang terapkan di masa Orde Baru dinilai kurang berorientasi ke masa depan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pendekatan yang bersifat tradisional dan pragmatis. 


Sebab menggunakan metode semacam ini akan menghasilkan pendidikan yang berkualitas rendah. Rendahnya kualitas pendidikan akan berdampak pada perkembangan intelektual manusia secara pengetahuan dan kepribadian dan sebagainya. 


Realitas yang menggambarkan metode belajar sekarang ini yakni, pengajar yang memaparkan materinya bersifat monoton. Hal ini membuat siswa atau mahasiswa merasa bosan dan membuat daya resapan ingatannya semakin melemah. 

Orientasi Pendidikan yang Bermutu

Pertama, pendidikan yang dialogal-partisipatif. Dari aspek ini hal utama diperhatikan yakni pengembangan kemampuan daya intelektual.


 Untuk mencapai daya intelegensi yang kuat harus melalui metode dialogal-partisipatif. Artinya, dalam membuka ruang pemikiran harus lebih banyak diberikan kepada kaum terdidik, sedangkan ruang gerak guru atau dosen semakin sempit. 


Siswa dan mahasiswa akan semakin berlomba-lomba untuk mencari tahu sendiri yang akan dibahas. Sehingga guru atau dosen tidak menjadi sentralisme guru atau dosen.


Kedua, pendidikan yang memfokuskan nilai moral-etis. Pendidikan tidak hanya memfokuskan pada aspek pengetahuan, tetapi nilai moral-etis harus menjadi pegangan. 


Artinya, ada penilaian-penilaian sebelum seseorang bertindak. Penilaian moral bersumber dari unsur emosi manusia. Oleh karena itu, membutuhkan kesadaran moral, agar siswa dan mahasiswa dapat mengambil keputusan yang benar dari tindakan kejahatan. 


Dalam hal ini, sebagai bentuk upaya antisipasi masa yang akan datang, pendidikan harus lebih memperhatikan nilai-nilai moral-etis. Dengan adanya keseriusan dalam batin memegang nilai moral dan etika dengan sendirinya akan mengarahkan setiap pengambilan keputusan dalam kehidupan sehari-hari. 


Di sini, dibutuhkan kesadaran moral diri manusia, tanpanya kejahatan kemanusiaan akan terus terjadi di tengah kehidupan masyarakat. Pada akhirnya, kita akan merasa terganggu dengan suatu tindakan pribadi yang berpendidikan, tetapi tidak bermoral  dan meniadakan etika. 


Kesimpulan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan berbagai tuntutan global. Acap kali pendidikan kita mengabaikan nilai-nilai moral-etis.


 Pendidikan kita tidak lagi menghasilkan manusia bermutu, karena kita dimanfaatkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan. Nilai-nilai kemanusiaan diabaikan. 


Jadi perkembangan teknologi dapat diimbangi dengan pengetahuan yang bermoral. Untuk itu, orientasi pendidikan kita harus didasari rasio dan moral-etis, agar melahirkan manusia yang bermutu dan berguna bagi masa depan bangsa.


Penulis Adalah  Maria Arnit Surya Adum

Mahasiswa Semester 2 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNIVERSITAS KHATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.