GpdlGfO6GUAiTpMpTfr6GSOo

Slider

Gejala-gejala dan bahaya cacingan pada anak-anak

Klotilda Anyelia Ransi, Mahasiswi Prodi Keperawatan Unika St. Paulus Ruteng

Republiknews.com
-Cacingan adalah faktor yang disebabkan oleh cacing terutama faktor perantaranya itu adalah tanah. Kasus cacingan yang disebabkan oleh cacing kremi adalah masalah yang sering terjadi pada anak. Infeksi cacing kremi bisa menurunkan nafsu makan dan menghambat pertumbuhan anak. 


Anak-anak yang terkena penyakit cacingan, biasanya anak tersebut anak tersebut adalah anak yang sering bermain di tanah yang terinfeksi oleh cacing. 


Gejala-gejala cacingan pada anak terutama cacing kremi yang harus diwaspadai, adalah:

1). Anak tidak bisa tidur

Perkembangan telur cacing kremi yang biasanya berkembang pada bagian usus biasanya akan keluar pada malam hari. Kemudian, telur akan mencapai daerah anus, lalu menetas di bagian ini. Akibatnya ada banyak cacing yang bertahan di bagian anus. Hal ini yang menyebabkan anak susah tidur karena merasa gatal dan tidak nyaman. 

2). Vagina anak perempuan akan terasa gatal dan panas

Karena daerah anus yang berdekatan dengan vagina, maka bisa menyebabkan cacing masuk dan berkembang ke bagian ini. Ketika ada banyak cacing yang berkembang di daerah ini , maka bisa membuat anak menangis karena rasa gatal dan panas pada vagina.

3). Mual dan sakit perut

Perkembangan telur cacing kremi yang sangat banyak dalam saluran pencernaan bisa merusak sistem pencernaan anak. Hal ini yang menyebabkan anak akan merasakan sakit perut, tidak nyaman dan bahkan tidak makan dengan baik. Akibatnya anak-anak akan mengalami mual dan muntah. 

4). Anak menjadi mudah menangis dan cepat emosi

Anak-anak yang terkena cacing kremi akan menjadi sangat sensitif. Hal ini disebabkan karena mereka tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik dan juga kekurangan waktu istirahat. Berbagai masalah ini akan membuat anak mudah menangis dan cepat emosi. 

5). Anak tidak nafsu makan

Salah satu yang khas dari cacing kremi adalah ketika anak tidak mau makan, namun perut akan terlihat besar. Ini akan membuat bentuk tubuh anak menjadi tidak seimbang dan tidak nyaman untuk dilihat. 

6). Anak menjadi sangat lemah

 Cacing kremi yang menyebar dalam usus anak bisa menyebabkan makanan tidak bisa diserap oleh organ tubuh, tapi sudah dihabiskan oleh parasit yang berkembang dalam usus anak. Kondisi ini akan membuat anak menjadi sangat lemah dan lesu. 

7). Batuk dalam waktu yang lama

Batuk akibat cacing kremi biasanya tidak disertai dengan dahak, sehingga seperti batuk kering yang menyakiti anak. Kemudian anak juga tidak menderita beberapa gejala infeksi lain, baik itu demam atau radang tenggorokan. 

8). Infeksi saluran kencing untuk anak perempuan

Munculnya infeksi saluran kencing disebabkan karena organ anus dan bagian intim anak perempuan yang sangat dekat. Ketika telur cacing kremi menetas dalam anus, maka setelah menjadi cacing kemudian cacing bisa mencapai organ intim. Lalu cacing akan melewati saluran hingga ke saluran kencing. 

9). Ada darah dalam tinja

Hal yang paling berbahaya jika cacing sudah menyebabkan luka pada usus anak. Kondisi ini akan membuat anak akan mengeluarkan tinja yang berdarah saat buang air besar. 

10). Diare

Reaksi cacing kremi yang berlebihan menyebabkan produksi cairan dalam usus menjadi berlebihan. Kemudian akibat cairan yang berlebihan dalam usus maka anak akan memiliki tekstur tinja yang lebih encer. Jika dibiarkan maka anak bisa mengalami diare yang lebih buruk. 


Itulah 10 gejala cacing kremi yang harus diwaspadai. Jika dibiarkan, nafsu makan anak akan semakin menurun. Oleh karena itu, bagi ibu-ibu segera berikan obat cacing, supaya dapat mencegah terjadinya cacingan pada anak. 


KESIMPULAN

Cacingan merupakan suatu faktor yang disebabkan oleh cacing terutama cacing kremi, yang merupakan faktor perantaranya adalah tanah. orang yang terkena cacingan biasanya adalah anak-anak yang sering bermain di tanah yang sudah terinfeksi oleh cacing, terutama cacing kremi. Cacingan memiliki berbagai macam gejala-gejal yang dapat menghambat pertumbuhan pada anak-anak, dan juga menimbulkan rasa tidak nyaman pada anak-anak. 


SARAN

Menurut saya, sebaiknya bagi para ibu dan calon ibu, tidak boleh membiarkan anaknya untuk bermain di lingkungan yang kurang bersih (kotor). Karena efeknya sangat berbahaya dan ketika kita tidak segera menanganinya, tentu saja cacingan ini juga mengancam nyawa para penderitanya. Saran saya, lebih baik mencegah dari pada mengobati. Karena mencegah merupakan cara yang paling mudah dan juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pengobatan. Cara mencegah yang paling mudah adalah selalu berprilaku hidup bersih dan sehat. Contohnya, mencuci tangan sebelum makan, mencuci tangan setelah buang air besar, mengkonsumsi makanan yang bersih dan sehat dan minimal mandi dua kali dalam sehari. 


Penulis: Klotilda Anyelia Ransi

Mahasiswi Program Studi Keperawatan, UNIKA SANTU PAULUS RUTENG.

Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Republiknews
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.