Republiknews.com, Gorontalo - Pasca ditemukannya bocah yang dikabarkan hilang dan viral di Media sosial yakni NATB (6),personil Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polresta Gorontalo Kota lakukan kegitan trauma healing di Bekasi sesaat setelah NATB tersebut berada di tangan Team Rajawali dan penyidik UPPA.
Kapolresta Gorontalo Kota Kombespol Dr.Adr Permana,S.I.K.,M.H melalui Kasat Reskrim Kompol Leonardo Widharta,S.I.K., mengatakan kegiatan ini diberikan untuk mengobati psikologi dan menghibur bocah NATB
Ditambahkan Kompol Leonardo jika trauma healing adalah upaya pihak Kepolisan dengan cara memberikan perhatian lebih terhadap anak.
“Tujuan dilakukannya trauma healing adalah untuk memulihkan psikologis anak agar dapat melupakan kejadian yang terjadi, hingga psikis anak tidak mengalami trauma atau rasa takut yang berkepanjangan”, ungkap Kompol Leonardo.
Kompol Leonardo menjelaskan bahwa kegiatan trauma healing dilaksanakan dengan melakukan dialog langsung dengan NATB dan bermain bersama agar memungkinkan bocah korban penculikan yang dilakukan oleh Tantenya sendiri dapat melupakan kejadian yang di alami secara langsung.
Hari ini NATB bersama Tantenya dan Team Rajawali serta Unit Perlindungan Perempuan dan Anak akan tiba di Gorontalo,selanjutnya Kami akan melakukan peyelidikan dan penyidikan lebih lanjut terkait motif Tantenya membawa NATB ke bekasi tanpa ijin dari Orang tua dan Keluarganya,tutup Kompol Leonardo. (Riskito)