Lubuklinggau, Republiknews.com-Diduga proyek bisak siluman tanpa papan informasi, sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek.
Baik memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
“Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan,” ungkap Randi
Pasalnya, pekerjaan proyek pembangunan semenisasi di lokasi Jalan menujuh Kelurahan Lubuk Binjai Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau. Pembangunan tersebut mulai disoroti oleh beberapa aktivis dan para awak media yang melintas dari lokasi pembangunan.
Pekerjaan proyek yang sudah berjalan sudah hampir selesai namun tanpa papan nama proyek. Hal inilah yang menjadi sorotan bagi awak media bahwa pekerjaan pembangunan semenisasi tersebut, ini diduga proyek “SILUMAN” karena sama sekali tidak adanya terpasang papan nama informasi proyek saat melaksanakan kegiatan pekerjaan.
Sementara itu berkaitan dengan hal tersebut, awak media menemui pekerja yang menjawab bahwa proyek siapa dan kenapa tidak di pasang plastik hamparan
"Ronel Anjani, pasang mobil sampe pasang,"ujar salah satu pekerja
F sebagai Kabid saat di konfirmasi melalui via SMS menyampaikan bahwa papan mereknya ada dan plastik ada.kata f Kabid PU pr lubuklinggau
Dalam Peningkatan jalan yang jauh dari pantauan, hasil investigasi rekan-rekan awak media dilapangan banyak terdapat kejanggalan dan bedah apa yang di jawab oleh f.
"Banyak nian kejanggalan yang kami temui, papan merek Idak di pasang, plastik hamparan tidak di pasang, kurangnya pemadatan, kami meragukan kualitas peningkatan jalan ini,"Tutup Randi
(Hanapi)